Tempati Lahan 15.511 Hektare, Kota Baru Maja Ditarget Pemerintah Jadi Basis Ekonomi Berkelanjutan
Kota Baru Maja berada di Barat Jakarta dan pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Kota Baru.
Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 Ha dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Tempati Lahan 15.511 Hektare, Kota Baru Maja Ditarget Pemerintah Jadi Basis Ekonomi Berkelanjutan
Perusahaan Ciputra Group ikut mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah kawasan hunian yang memadukan hunian dengan infrastruktur serta fasilitas lengkap. Pembangunan ini digagas dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.
Kota Baru Maja berada di Barat Jakarta dan pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Kota Baru Publik lewat Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Peraturan Presiden No 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Berdasarkan Master Plan Development Plan (MPDP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 Ha dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.
Pemerintah merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke kota besar terdekat dan Jakarta, baik melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan Jalan Tol maupun Jalan Nasional.
Kota Baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.
"Saat ini kami sudah membangun lebih dari 20.000 unit rumah dan unit komersial di Citra Maja Raya, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas skala kota di dalamnya," jelas Budiarsa dikutip di Jakarta, Senin (30/10).
Saat ini, Citra Maja Raya tengah berkembang pesat sebagai sebuah Kawasan Hunian Terpadu dan telah dikembangkan dalam tiga tahap, dengan luas mencapai hampir 800 Ha.
“Kami mengembangkan Citra Maja Raya secara bertahap, terbaru kami mulai mengembangkan tahap ketiga Citra Maja Raya yang memiliki luasan mencapai 174 hektar, dengan total unit rumah dan ruko yang dibangun mencapai lebih dari 11.000 unit," ungkap Budiarsa.
Budiarsa memastikan bahwa Ciputra Group tetap berkomitmen dalam mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah proyek yang besar dan komprehensif.
"Setelah tahapan ketiga, kami akan terus melanjutkan pengembangan Citra Maja Raya. Saat ini kami tengah menyiapkan area pengembangan baru dengan luasan mencapai 748 Hektar," lanjut Budiarsa.
Memastikan pembangunan tetap berjalan, Menteri Perhubungan Dr. (H.C.) Ir. Budi Karya Sumadi bahkan melakukan kunjungan kerja ke Citra Maja Raya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Senin (30/10). Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memantau dan mendukung pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Perhubungan RI ke Citra Maja Raya. Kunjungan ini adalah bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan visi pemerintah dalam pengembangan Kota Baru Maja,” katanya.