Temui Prabowo Pakai Baju Batik, Taufik Hidayat Siap Gabung ke Kabinet
Taufik menyatakan kesiapannya untuk membantu Prabowo di kabinet jika diberikan kesempatan untuk bergabung.
Mantan atlet bulutangkis nasional, Taufik Hidayat, mengunjungi kediaman Presiden terpilih, Prabowo Subianto, pada pukul 15.13 WIB dengan mengenakan pakaian batik.
Dalam pertemuan itu, Taufik menyatakan kesiapannya untuk membantu Prabowo di kabinet jika diberikan kesempatan untuk bergabung. Dia menegaskan bahwa ia siap ditempatkan di posisi mana pun sesuai dengan instruksi Prabowo.
- Prabowo ke Kabinet Merah Putih: Jangan Mau Didikte Kepentingan Asing
- Begini ekspresi Gibran saat Prabowo Pidato Penuh Semangat di Sidang Kabinet Perdana
- Potret Wartawan Lesehan Nobar Sidang Kabinet Perdana Prabowo di Istana Kepresidenan
- Usai Dipanggil Prabowo, Gus Miftah Buka-bukaan Tugasnya di Kabinet
"Saya siap membantu beliau, ditempatkan di mana pun, saya siap," ungkapnya saat ditanya tentang kemungkinan bergabung dalam kabinet Prabowo pada Selasa (15/10).
Meski Taufik belum mengetahui secara pasti posisi yang akan ditawarkan, dia menekankan kesiapannya untuk memberikan kontribusi, terutama di bidang olahraga yang menjadi fokusnya.
"Beliau berbicara soal olah raga dengan saya, untuk meningkatkan prestasi olahraga kita ke depannya," tambahnya.
Taufik juga membahas perubahan dalam struktur kepengurusan PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) yang saat ini sedang mengalami pergantian ketua umum. Dia berharap ketua baru, Fadil Imran, dapat membawa perubahan signifikan dalam hal kepelatihan dan kepengurusan, dengan target jangka panjang menuju Olimpiade 2028.
Saat ditanya mengenai komunikasi sebelumnya dengan Prabowo, Taufik mengungkapkan bahwa ini adalah pertemuan pertamanya secara langsung dengan Prabowo terkait peran di kabinet.
Dia menyebutkan bahwa dia dihubungi oleh Teddy, salah satu orang dekat Prabowo, pada pukul 14.20 siang sebelum pertemuan berlangsung.
Meskipun belum ada informasi lebih lanjut mengenai posisi spesifik yang akan diemban, Taufik menegaskan bahwa dia siap untuk bergabung dan membantu pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Raffi Ahmad Ikut Bergabung
Artis Raffi Ahmad mengunjungi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10). Raffi menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam kabinet Prabowo-Gibran.
"Saya akan membantu sesuai dengan bidang yang saya kuasai, terutama terkait generasi muda, badan kreatif, dan pekerja seni," ujarnya.
"Untuk rincian lebih lanjut, biarlah Presiden Terpilih Prabowo yang mengumumkannya," tambahnya.
Raffi diketahui memiliki kedekatan dengan Prabowo-Gibran, karena dia merupakan salah satu relawan dalam tim kampanye pasangan tersebut.
Selain Raffi, tokoh publik lain yang diperkirakan akan bergabung dalam kabinet Prabowo adalah Giring Ganesha, mantan vokalis Nidji, dan Taufik Hidayat, mantan atlet bulutangkis nasional.
Prabowo Undang Stella Christie
Stella Christie, seorang Profesor dan Ketua Riset di Universitas Tsinghua, tiba di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10). Kedatangannya bertujuan untuk memastikan dukungan dan kesediaannya bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
Dalam pertemuan dengan media, dia menjelaskan latar belakang akademis dan pendidikannya di luar negeri.
"Saya adalah seorang akademisi. Saya Profesor dan Peneliti di Universitas Tsinghua di Beijing.
Tentu saja, saya adalah orang Indonesia asli. Saya menyelesaikan pendidikan S1 di Harvard University, dan S2 serta S3 di Northwestern University.
"Saat ini, saya menjabat sebagai Guru Besar di Universitas Tsinghua," kata Stella di Rumah Kertanegara, Jakarta.
Stella juga menjelaskan bahwa dia merupakan ilmuwan di bidang ilmu kognitif, yang mempelajari cara berpikir manusia.
"Ilmu saya berfokus pada otak dan cara berpikir yang melibatkan manusia, hewan, dan kecerdasan buatan. Jadi, disiplin ilmu saya bersifat interdisipliner," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai posisi yang akan dijabatnya, Stella memilih untuk tidak mengungkapkannya.
Namun, dia tidak membantah saat disebutkan kemungkinan mengisi posisi di Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.
"Nanti biar Pak Prabowo yang menjelaskan," tutupnya.