BEI tunggu restrukturisasi PT Tiga Pilar
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengatakan pihaknya tinggal menunggu rencana restrukturisasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Hal ini untuk menyelamatkan perusahaan pasca terancam pailit karena utang.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna mengatakan pihaknya tinggal menunggu rencana restrukturisasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA). Hal ini untuk menyelamatkan perusahaan pasca terancam pailit karena utang.
"Mereka pada tanggal 10 Juli sudah menjawab bahwa rencananya akan restrukturisasi terhadap bunga. Nah, di sini BEI bertugas memastikan bahwa restrukturisasi tersebut bakal berjalan," kata Nyoman di Gedung BEI, Kamis (12/7).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Saat ini, pihak BEI dan PT Tiga Pilar telah melakukan proses dengar pendapat (hearing). "Tanggal 9 Juli kita sudah lakukan hearing dengan perusahaan dan direktur utamanya juga datang," imbuhnya.
Nyoman juga menjelaskan, meski kabar yang berhembus saat ini perseroan lakukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), BEI masih menunggu jawaban yang pasti hingga hari esok.
"Di media kan berkembangnya ke arah PKPU, namun kita tanyakan lagi pada mereka apa sudah menyiapkan jawaban. Kita tunggu sampai besok karena waktunya kan 3 hari," kata dia.
Untuk tata kelola perusahaan, manajemen BEI hanya bertugas meyakinkan para regulator serta stakeholder yang ada. "Suspen itu bisa dicabut apa enggak bergantung jika penyebabnya bisa dipenuhi oleh perusahaan. Dan ini bisa dengan bayar bunga maupun restrukturisasi. Sekarang kita fokus minta restrukturisasi," tegasnya.
Sebelumnya, manajemen BEI pada Kamis (5/7) untuk sementara menghentikan saham dan obligasi perseroan di seluruh pasar pada perdagangan saham.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Siap IPO, GarudaFood gelar mini ekspose minggu depan
Menteri Rudiantara sindir perusahaan start-up tak berani lepas saham di BEI
Prajogo Pangestu tambah kepemilikan saham di Barito Pacific
BEI kedatangan tiga emiten baru, ini rincian saham dijual ke publik
Turunnya harga saham jadi momentum untuk investasi jangka panjang