Terbitkan saham baru, Wika Beton kelebihan permintaan
Berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 1,2 triliun dari IPO atau penjualan saham perdana.
PT Wijaya Karya Beton Tbk berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp 1,2 triliun dari IPO atau penjualan saham perdana. Dengan demikian, anak perusahaan BUMN Wijaya Karya itu akan tercatat menjadi emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 April mendatang.
Perseroan menerbitkan sebanyak 2 juta lembar saham baru atau setara 23,47 persen dari komposisi pemegang saham Perseroan. Harga Rp 590 per lembar saham. Sebanyak tiga persen dari saham yang diterbitkan dialokasikan untuk karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa tujuan dari kolaborasi BRI dan BEI dalam menyelenggarakan seminar tentang IPO? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO diselenggarakan? Dalam menyambut peluang tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkolaborasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan seminar terbuka yang mengambil tema 'Optimum Financing Synergy with Initial Public Offering (IPO)' pada 6 Juli 2023 di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
"Perseroan telah menetapkan penggunaan dana IPO sebesar 85 persen untuk pengembangan usaha dan 15 persen sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja," isi keterangan pers perseroan, Senin (7/4).
Berdasarkan data PT Bahana Securities, PT Wijaya Karya Beton Tbk mengalami oversubscribe sebanyak 17,13 kali. Ini lantaran perseroan dinilai mampu menguasai pasar dan teknologi beton pracetak di Indonesia.
Wika beton merupakan produsen terbesar di Asia tenggara. Produksi beton pracetak tahun lalu mencapai 2 juta ton. Di samping itu, varian produk beton pracetak beragam.
Rencana ekspansi Perseroan dalam waktu dekat antara lain pembangunan pabrik baru di Lampung, Cilegon dan Makassar. Kemudian, penguasaan quarry untuk memberikan kepastian suplai material alam dalam mengantisipasi pertumbuhan proyek infrastruktur di Indonesia yang memiliki potensi sangat besar.