Ternyata Bukan THR, Driver OJol Dapat Insentif Biskuit dan Service Motor Gratis
Insentif seperti ini telah diberikan oleh perusahaan aplikator kepada mitra pengemudi ojol sejak 2 tahun lalu.
Insentif seperti ini telah diberikan oleh perusahaan aplikator kepada mitra pengemudi ojol sejak 2 tahun lalu.
- Ugal-ugalan Sambil Bunyikan Sirine, Sopir Truk Arogan Banget Cegat lalu Pukul Driver Ojol karena Tak Terima Ditegur
- Menaker: THR untuk Driver Ojol Bukan Kewajiban Perusahaan Aplikator
- Ternyata Bukan THR, Grab akan Beri Insentif Khusus Lebaran ke Driver Ojol
- Tak Biasa, Aksi Driver Ojol Bawa Mesin EDC untuk Permudah Pelanggan Bayar Ini Curi Perhatian
Ternyata Bukan THR, Driver OJol Dapat Insentif Biskuit dan Service Motor Gratis
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) buka-bukaan soal bentuk insentif pengganti tunjangan hari raya (THR) yang diberikan perusahaan aplikasi kepada mitra pengemudi ojek online (ojol)
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (PHI-JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, insentif pengganti THR keagamaan yang diberikan perusahaan aplikator tidak melulu dalam bentuk uang.
"Beberapa perusahaan kurir sudah memberikan katakanlah insentif dan kemudahan bagi para ojol dan juga kurir, jadi bentuknya memang bukan uang yang secara bulat bulanan diterima," kata Dirjen Indah dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Dirjen Indah mengungkapkan, bentuk insentif yang diberikan oleh perusahaan aplikator terhadap mitra pengemudi ojol umumnya berupa layanan servis mobil maupun motor secara gratis. Layanan servis gratis ini diberikan selama bulan ramadan berlangsung.
"Misalnya, servis motor mobil secara gratis dan itu dilakukan selama ramadan sampai beberapa hari paskah lebaran," ujar Indah.
Insentif selanjutnya, berupa tambahan poin yang diberikan kepada mitra pengemudi motor maupun mobil menjelang jam buka puasa. Insentif berupa tambahan poin ini dapat ditukarkan dengan uang tunai.
"Para ojol itu akan mendapatkan uang yang lebih banyak ketimbang sebelum ramadan dan ini dilakukan sampai dengan pasca lebaran,"ucap Indah.
Ketiga, perusahaan aplikator memberikan insentif berupa bingkisan atau hampers berupa sembako maupun biskuit. Insentif ini telah diberikan oleh perusahaan aplikator kepada mitra pengemudi ojol sejak 2 tahun lalu.
"Perusahaan-perusahaan tersebut juga sudah memberikan eh hampers sejak 2 tahun lalu hampers lebaran baik bentuknya sembako, cookies, dan sebagainya jadi komunikasi ini sebenarnya sudah kami bangun sejak 2 tahun lalu,"
kata Indah.
Oleh karena itu, Kemenaker bersama aplikator akan terus mensosialisasikan bentuk-bentuk insentif pengganti THR kepada mitra pengemudi ojek online.
"Kemarin memang kami cetuskan di dalam pers conference THR, yang menjadi PR buat kami semua di Kemnaker adalah terus memberikan edukasi kepada para pekerja platform digital bahwa THR tidak selalu bentuk seperti uang bulan pekerja pada umumnya pekerja atau ASN,"
pungkas Indah.