Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Kendati demikian, proporsi pengeluaran makanan dan non makanan berfluktuasi seiring dengan kondisi perekonomian di Jakarta.
Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
Ternyata, Pengeluaran Rata-Rata Masyarakat Jakarta Hampir Rp3 Juta Setiap Bulan
- Tangkap Pemutilasi Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Pelaku Tukang Jagal Kambing Potong Korban Pakai Pisau
- Pengeluaran Kelompok Menengah Rata-Rata Rp3,35 Juta per Bulan, Mayoritas Buat Makan dan Bayar Cicilan
- Ternyata Ini Pengeluaran Paling Besar yang Buat Biaya Hidup di Jakarta dan Bekasi Jadi Paling Mahal
- Dilihat dari Pengeluaran, Masyarakat Jakarta Barat Paling Sejahtera
Sebagai pusat bisnis nasional, kondisi masyarakat Jakarta sudah mencerminkan pola pengeluaran masyarakat di negara maju. Di mana, sebagian besar porsi pengeluarannya dibelanjakan untuk kebutuhan selain makanan.
Kendati demikian, proporsi pengeluaran makanan dan non makanan berfluktuasi seiring dengan kondisi perekonomian di Jakarta.
Dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta tahun 2023, pengeluaran rata-rata masyarakat Jakarta yaitu Rp2.791.715 per bulan. Angka ini naik jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, pengeluaran per kapita Jakarta setiap bulannya mencapai Rp2.525.347 dengan rincian pengeluaran untuk makanan sebesar Rp953.321 dan bukan makanan Rp1.572.026
Kemudian di tahun 2023, pengeluaran masyarakat Jakarta mencapai Rp2.791.715 atau naik Rp266.368. Pengeluaran itu diperuntukan komoditas makanan sebesar Rp1.055.896 dan bukan makanan Rp1.735.819.
Untuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala, barang tahan lama, pajak, pungutan, dan asuransi, keperluan pesta dan kenduri.
Dalam publikasi BPS juga menyampaikan, pada Maret 2023, pengeluaran masyarakat untuk perumahan mencapai 57,18 persen dari total pengeluaran nok makanan.
Persentase tersebut terus meningkat disebabkan adanya kenaikan berbagai bahan baku konstruksi, termasuk kenaikan harga sewa/kontrak rumah, tarif dasar listrik dan tarif air leding (PAM).
Pengeluaran untuk keperluan aneka barang dan jasa pada tahun 2023 sebesar 26,44 persen, ini merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah pengeluaran untuk perumahan.