Terungkap, Daihatsu Curangi Tes Uji Keselamatan Mobil Sejak 1989
Hal ini berdasarkan temuan dari Investigasi Kementerian Transportasi Jepang yang berpusat di sekitar unit kontrol airbag mobil produksi Daihatsu.
Hal ini berdasarkan temuan dari Investigasi Kementerian Transportasi Jepang yang berpusat di sekitar unit kontrol airbag mobil produksi Daihatsu.
- Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
- Sejarah Daihatsu, Produsen Mobil Tertua di Jepang yang Tersandung Skandal Uji Keselamatan
- Inilah Hasil Lengkap Investigasi Komite Independen Kasus Kesalahan Tes Keselamatan Daihatsu
- Stop Pengiriman Mobil ke Seluruh Dunia, Ada Apa dengan Daihatsu?
Terungkap, Daihatsu Curangi Tes Uji Keselamatan Mobil Sejak 1989
Terungkap, Daihatsu Curangi Tes Uji Keselamatan Mobil Sejak 1989
Daihatsu, anak perusahaan Toyota tengah terlibat skandal pemalsuan tes uji keselamatan mobil.
Bahkan, Daihatsu telah menjalankan praktik curang tes uji keselamatan mobil penumpang tersebut sejak 1989 silam.
"Inspeksi Kementerian Transportasi di kantor pusat Daihatsu di Osaka pada Kamis pagi dilakukan menyusul terungkapnya fakta bahwa produsen mobil dan pemasok tersebut telah memanipulasi hasil berbagai uji keselamatan tabrakan sejak tahun 1989," tulis laman TheJapanTimes dikutip Selasa (26/12).
Investigasi Kementerian Transportasi Jepang yang berpusat di sekitar unit kontrol airbag mobil produksi Daihatsu, dan menemukan unit yang digunakan selama uji tabrak berbeda dengan yang digunakan pada mobil yang sebenarnya dijual ke publik.
Meskipun unit uji lainnya kemudian diketahui memenuhi standar industri, hasil uji tabrakan samping pada model Daihatsu Cast dan Toyota Pixis.
"Mungkin tidak mematuhi hukum," kata Toyota.
Namun, perusahaan mengatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau insiden terkait masalah kecurangan uji keselamatan ini.
Atas skandal kecurangan tes uji keselamatan tersebut, Toyota menangguhkan pengiriman mobil produksi Daihatsu akan berdampak pada kendaraan yang diproduksi di Jepang dan luar negeri.
Kebijakan ini juga tidak hanya berdampak di pabrik Toyota tetapi mungkin juga di perusahaan seperti Mazda dan Subaru.
Sebelumnya, hanya sekitar setengah lusin model yang diperkirakan terpengaruh oleh hasil tes yang dimanipulasi.
Namun Toyota kini mengatakan hampir semua mobil di jajaran Daihatsu dapat terkena dampaknya.
Diketahui, Daihatsu memasok mobil dan suku cadang ke sejumlah merek besar, termasuk Toyota, Mazda dan Subaru.
Hal ini pun dapat menyebabkan skandal tersebut ke seluruh industri otomotif Jepang.
merdeka.com