Terungkap, Ini Alasan Warga India Banyak Jadi Bos Perusahaan IT
India telah menjelma menjadi salah satu negara dengan perkembangan perekonomian yang pesat. Ini ditandai dengan mulai banyaknya keturunan warga India yang menduduki jabatan tinggi di perusahaan-perusahaan IT global.
India telah menjelma menjadi salah satu negara dengan perkembangan perekonomian yang pesat. Ini ditandai dengan mulai banyaknya keturunan warga India yang menduduki jabatan tinggi di perusahaan-perusahaan IT global.
Sebut saja, Satya Nadella dari Microsoft, Sundar Pichai dari Alphabet, dan bos teratas IBM, Adobe, Palo Alto Networks, VMWare, dan Vimeo semuanya adalah orang keturunan India.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Di mana alat kayu itu ditemukan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
Lantas apa penyebab dari dominasi keturunan India menduduki jabatan tertinggi di perusahaan IT?
Mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, R Gopalakrishnan menyampaikan bahwa kunci sukses keberhasilan penduduk maupun keturunan India menduduki jabatan penting di perusahaan IT adalah sistem pelatihan yang telah direncanakan sebaik mungkin oleh pemerintah. Dia menyebut, sistem pelatihan yang diberikan layaknya "gladiator" untuk menciptakan SDM yang menguasai IT.
"Tidak ada negara lain di dunia yang 'melatih' begitu banyak warganya dengan cara gladiator seperti yang dilakukan India," ujarnya kepada BBC, dikutip di Jakarta, Senin (12/6).
Selanjutnya, kondisi ekonomi dan karakteristik budaya yang keras juga membentuk masyarakat India mampu beradaptasi dan memecahkan masalah dalam situasi sulit. Faktor lainnya, warga maupun keturunan India sering memprioritaskan urusan profesional daripada mengembangkan urusan pribadi dalam budaya kantor layaknya kantor Amerika.
"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari kekurangan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak mencukupi. Tumbuh di India melengkapi orang India untuk menjadi manajer alami," ungkapnya.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggris penduduk India juga ikut memungkinkan mereka menduduki jabatan tinggi di perusahaan-perusahaan IT. Faktanya, begitu banyak orang India dapat berbicara bahasa Inggris memudahkan mereka untuk berintegrasi ke dalam industri teknologi AS yang beragam.
Selain itu, penekanan pendidikan India pada matematika dan sains telah menciptakan industri perangkat lunak yang berkembang pesat. Sistem pendidikan seperti ini melatih lulusan dalam keterampilan yang tepat, yang selanjutnya ditopang di sekolah teknik atau manajemen terbaik di AS.
"Dengan kata lain, kesuksesan CEO kelahiran India di Amerika adalah tentang apa yang benar dengan Amerika - atau setidaknya apa yang dulu benar sebelum imigrasi menjadi lebih terbatas setelah 9/11 - seperti apa yang benar dengan India," kata Ekonom Rupa, Subramanya baru-baru ini menulis di majalah Foreign Policy.
Baca juga:
Pionir Ajang Pencarian Bakat, Kekayaan Simon Cowell Ditaksir Rp9,2 Triliun
Simon Cowell Ternyata Miliuner, Pendiri Got Talent Beri Putri Ariani Golden Buzzer
Fakta Unik Jusuf Hamka, Cita-Cita Jadi Tukang Parkir dan Tagih Utang ke Guru Kimia
Ini Dia 7 Ruas Tol Milik Jusuf Hamka Bisa Hasilkan Miliaran Rupiah dalam Satu Hari
Tak Hanya ke Negara, Jusuf Hamka juga Sempat Tagih Utang ke Guru Kimia
Punya Harta Rp15 Triliun, Jusuf Hamka Waktu Kecil Ternyata Ingin Jadi Tukang Parkir