Terus Bertambah, Anggaran Covid-19 & Pemulihan Ekonomi Diperkirakan Rp619 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tahun ini bakal mengalami peningkatan dibandingkan proyeksi sebelumnya yang hanya Rp533,1 triliun. Menurutnya, anggaran untuk program penanganan covid dan PEN akan sangat dinamis.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan anggaran untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih kemungkinan bertambah. Bahkan saat ini anggaran program PEN 2021 diprediksi mencapai Rp619 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran tahun ini bakal mengalami peningkatan dibandingkan proyeksi sebelumnya yang hanya Rp533,1 triliun. Menurutnya, anggaran untuk program penanganan covid dan PEN akan sangat dinamis.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
"Semalam kami baru saja mendiskusikan dengan para menteri koordinator dan kementerian lain bahwa angka ini akan meningkat menjadi Rp619 triliun," kata dia dalam Mandiri Investment Forum secara virtual di Jakarta, Rabu (3/2).
Bendahara Negara itu menambahkan, kenaikan anggaran PEN juga disebabkan oleh adanya perpanjangan insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah kepada dunia usaha. Saat ini ada sekitar enam insentif pajak yang diperpanjang hingga 30 Juni 2021.
"Kami juga akan memasukkan insentif perpajakan untuk dunia usaha sekitar Rp42 triliun atau bahkan mendekati Rp62 triliun kalau kita memasukkan insentif perpajakan di sektor kesehatan," ungkapnya.
Anggaran PEN Rp372 Triliun
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, pemerintah hanya mengalokasikan anggaran untuk program PEN sebesar Rp372,3 triliun. Jumlah ini kemudian sempat mengalami kenaikan menjadi Rp553,1 triliun dalam rapat dengan Komisi XI DPR.
Anggaran sektor kesehatan meningkat Rp14,6 triliun menjadi Rp104,7 triliun, perlindungan sosial meningkat Rp36,6 triliun menjadi Rp150,96 triliun, dukungan UMKM dan insentif usaha naik Rp25,5 triliun menjadi Rp156,06 triliun, dan anggaran program prioritas sebesar Rp141,36 triliun.
(mdk/idr)