Terus meroket, harga daging ayam tembus Rp 40.000 per Kg
Kenaikan harga daging ayam tersebut karena minimnya stok daging dari pemasok, sedangkan permintaan cukup banyak.
Harga daging ayam broiler di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Jawa Barat, naik hingga mencapai Rp 40.000 per kilogram (Kg) dari harga normal pada kisaran Rp 32.000 per Kg.
"Sejak hari ini harganya naik sampai Rp 40.000 per Kg," kata Iit (50) pedagang daging ayam di Pasar Induk Ciawitali, Garut seperti ditulis Antara, Kamis (12/7).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
Menurutnya, kenaikan harga daging ayam tersebut karena minimnya stok daging dari pemasok, sedangkan permintaan cukup banyak.
Saat ini, banyak pembeli untuk memenuhi kebutuhan hajatan naik haji dan pernikahan yang membutuhkan banyak daging ayam untuk santapan makanan.
"Dari pemasoknya kurang, permintaan banyak, terutama pembeli yang mau hajatan ke haji, kalau yang buat konsumsi di rumah sudah tidak mau beli," katanya.
Kenaikan harga daging ayam selalu terjadi setiap tahun pada musim ibadah naik haji, dan hajatan pernikahan.
Menurut dia, harga daging ayam akan kembali turun hingga di kisaran harga normal ketika jemaah haji sudah berangkat ke Makkah. "Seperti tahun kemarin juga harga daging akan turun kalau jemaah haji sudah berangkat," katanya.
Pengunjung pasar, Nani mengaku heran harga daging ayam terjadi kenaikan hingga Rp 40.000, padahal sebelumnya hanya Rp 30.000 per Kg.
Akibat kenaikan itu, Nani terpaksa tidak membeli daging ayam dan memilih jenis lauk lainnya untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya.
"Ya gak jadi beli karena mahal, nanti belinya kalau harga ayam sudah turun," kata Nani warga Kecamatan Samarang.
(mdk/idr)