Tiap tahun, Indonesia impor 800.000 ton bahan baku aspal
kebutuhan aspal per tahun 1,2 juta ton, namun industri dalam negeri hanya mampu menyediakan 400.000 ton per tahun.
Pemerintah berulang kali menyatakan komitmen mempercepat pembangunan infrastruktur di dalam negeri sebagai bagian dari upaya menggenjot laju pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, gencarnya pembangunan di dalam negeri, berbanding lurus dengan tingginya impor bahan baku dan bahan penolong. Salah satu alasannya, tidak semua bahan baku untuk kebutuhan pembangunan, bisa disediakan oleh industri dalam negeri.
Salah satunya bahan baku aspal untuk infrastruktur jalan. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengakui, kebutuhan aspal di dalam negeri semakin tinggi. "Kebutuhan aspal lima tahun terakhir sekitar 1,2 juta ton per tahun dan akan semakin meningkat di masa mendatang," kata Hermanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11).
-
Apa saja infrastruktur yang dimaksud Gibran? Tujuan akhir dari infrastruktur sosial adalah terciptanya ekosistem yang mampu menekan angka stunting, yang berarti target dari kebijakan ini adalah para perempuan, ibu-ibu, dan anak-anak. “Surplus sumber daya manusia adalah berkah untuk bangsa. Maka, kita perhatikan betul dari kebutuhan mendasar seperti makan siang dan susu gratis untuk ibu hamil, siswa, dan santri. Kesehatan gizi rakyat harus terpenuhi karena kita ingin menghindari stunting, terutama sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun,” ujar dia.Sementara itu, infrastruktur fisik merujuk pada bantuan pemerintah dari aspek sarana dan prasarana guna menunjang terwujudnya SDM berkualitas di masa depan.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Apa saja infrastruktur yang dibangun di Pulau Taliabu? Sebagai informasi, pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah dilakukan pekerjaan sejumlah infrastruktur di dalam ibu kota Pulau Taliabu. Pengerjaan infrastruktur tersebut, di antaranya pembuatan drainase, peningkatan jalan, lampu jalan, dan median jalan.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
Sayangnya, produksi aspal dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. Industri dalam negeri hanya mampu memproduksi 400.000 ton per tahun. Dengan dalih tersebut, pemerintah mengaku terpaksa mengimpor bahan baku aspal untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
Diakuinya, diperlukan usaha ekstra keras untuk peningkatan produksi bahan baku aspal. Salah satunya dengan dukungan pengembangan teknologi. Sebab, kelangkaan aspal mengakibatkan penyelesaian proyek jalan menjadi terhambat. Belum lagi masalah harga yang tidak menentu.
Pengusaha aspal sempat meminta pemerintah melakukan penyesuaian harga aspal atau price adjustment. Yang terjadi saat ini, harga bahan material konstruksi merangkak naik seiring dengan menguatnya dolar AS terhadap Rupiah dalam dua bulan terakhir.
Beberapa waktu lalu, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) mengeluhkan fluktuasi nilai tukar Rupiah yang berimbas pada kenaikan harga berbagai material utama konstruksi, lebih dari 21 persen. Kenaikan ini terjadi periode Juni-September 2013.
"Kami sudah di ujung tanduk. Ini tekanan ketiga terhadap industri konstruksi pada tahun ini, setelah kebijakan pemerintah menaikkan UMR dan harga BBM bersubsidi yang menambah beban bagi para pelaku jasa konstruksi. Tapi kita masih dapat bertahan," ujar Ketua LPJKN, Tri Widjayanto saat konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (25/9).
Menurutnya, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada material utama konstruksi saja, tapi juga material lain seperti transportasi atau angkutan dan tuntutan kenaikan upah pekerja.
"Kenaikan harga pada material utama hingga September 2013 meliputi solar industri 10-15 persen, aspal 15-20 persen, besi beton 10-15 persen dan beton readymix 12-17 persen," jelasnya.
(mdk/noe)