Tiket Pesawat Mahal, Menko Luhut Incar Turis Kaya Majukan Pariwisata Tanah Air
Sektor pariwisata domestik harus melakukan penyesuaian agar tetap bertahan, antara lain meningkatkan kunjungan wisman kelas A dan B yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menjangkau lonjakan harga tiket pesawat.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kesungguhan pemerintah untuk pemulihan pariwisata domestik di tengah pandemi Covid-19. Antara lain, mengurangi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) kelas C dan meningkatkan kunjungan turis Kelas A dan B.
"Berdasarkan dari survei, trennya turis berada (kaya) yang datang. Ini karena ongkos (tiket pesawat naik) akibat covid-19," tegas Luhut dalam webinar bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara via Zoom, Jumat (12/6).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Apa yang menjadi salah satu indikator bagusnya potensi wisata di Indonesia? “Dari awal tahun hingga awal bulan oktober ini data arus penumpang kami khususnya melalui kapal pesiar atau cruise cukup baik, penyebabnya banyak salah satunya adalah pelonggaran aturan kunjungan wisatawan asing dilakukan oleh pemerintah tahun ini". Ia menyebutkan, angka tersebut menjadi salah satu indikator bahwa potensi wisata di Indonesia khususnya di Pulau Bali cukup bagus, oleh karenanya dirinya meminta seluruh tim Pelindo di Pelabuhan Benoa terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang pariwisata.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Kenapa Wisata Perahu Kalimas diharapkam bisa meningkatkan ekonomi? Menurut pemerintah Kota Surabaya, wisata ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan domestik yang bisa meningkatkan ekonomi sekitar.
Luhut menjelaskan, pandemi global covid-19 telah memukul perekonomian dunia secara signifikan. Sehingga
sektor pariwisata domestik harus melakukan penyesuaian agar tetap bertahan, antara lain meningkatkan kunjungan wisman kelas A dan B yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menjangkau lonjakan harga tiket pesawat.
Di sisi lain, pemerintah juga gencar meningkatkan penerimaan negara dari wisatawan domestik. Tak tanggung-tanggung Luhut mematok dari awalnya 55 persen menjadi 70 persen.
"Ini semua masuk program pertama yang disiapkan pemerintah, untuk pemulihan UMKM dan Parekraf (Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)," ujarnya.
Program Selajutnya
Sementara itu, program kedua ialah meluncurkan empat program untuk wisatawan domestik seperti In City Activation, Staycation, Roadtrip, dan Epic Sale. Lalu, Program ketiga ialah mempercepat pengembangan desa wisata berdasarkan One Village One Product (OVOP).
"Pada program ini akan menampilkan produk-produk kreatif buatan masyarakat desa. Saat ini, baru ada 10 desa di sekitar kawasan Danau Toba yang akan menjadi program percontohan OVOP," terangnya.
Luhut menambahkan, Program keempat yaitu Kartu Prakerja dan Pelatihan gratis yang telah digulirkan pemerintah pada beberapa bulan lalu. Sedangkan, Program kelima berupa penyediaan bantuan lewat dana PKBL/CSR oleh BUMN salah satunya CSR PT Pertamina (Persero)
Untuk itu, dirinya meminta seluruh pemerintah daerah aktif mensosialisasikan serta memfasilitasi berbagai insentif yang bisa dinikmati oleh para pelaku usaha di sektor pariwisata yang terdampak pandemi ini.
"Apalagi di Sumatra Utara banyak destinasi wisata menarik, seperti kawasan Danau Toba. Kalau enggak buat program di sana, nanti yang menikmati di tempat lain," pungkasnya.
(mdk/idr)