Timbulkan Efek Berganda, Industri Migas Ciptakan Banyak Lapangan Kerja
IPA Board Director, Tenny Wibowo yang juga merupakan Presiden Direktur Ophir Energy menjelaskan, industri migas menimbulkan efek berganda (multiplier effect) bagi sektor lainnya, seperti information technology, transportasi, kuliner, perhotelan, dan sebagainya.
Indonesian Petroleum Association (IPA) dan Dyandra Promosindo menggelar acara 'Ngobrol Bareng: Peluang Generasi Muda Pada Industri Hulu Migas' di Kolega x Markplus, Kuningan, Jakarta. Acara ini bertujuan memberikan gambaran kepada generasi muda perihal industri hulu migas bagi perekonomian nasional dan peluang generasi muda untuk terlibat dalam industri, sekalipun bukan berlatar belakang pendidikan teknik perminyakan maupun teknik lainnya.
IPA Board Director, Tenny Wibowo yang juga merupakan Presiden Direktur Ophir Energy menjelaskan, industri migas menimbulkan efek berganda (multiplier effect) bagi sektor lainnya, seperti information technology, transportasi, kuliner, perhotelan, dan sebagainya.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kapan Mikha Tambayong mulai bertugas? Perempuan kelahiran Jakarta 15 September 1994 ini mulai aktif berdinas sejak Mei 2023.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa tugas utama Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Pendamping TKM Pemula? Sebagai pendamping TKM Pemula, TKS memiliki tugas penting sebagai motivator yang akan memotivasi TKM Pemula dalam mengembangkan kegiatan usaha. Selain itu lanjutnya, para TKS juga menjadi fasilitator yang akan memfasilitasi TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pemasaran.
-
Di mana Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas melakukan kunjungan kerja? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Menurutnya, industri ini juga menciptakan lapangan kerja bagi lulusan non-teknik perminyakan. Di perusahaan migas sendiri, ada sebanyak 20-40 persen karyawan yang berlatar belakang non-teknik perminyakan.
"Banyak sekali kesempatan SDM di industri migas. Kita membutuhkan karyawan untuk HRD, legal, dan itu banyak berlatar belakang non-teknik," ujarnya dikutip keterangan resmi di Jakarta, Minggu (3/3).
Seperti diketahui bersama, industri migas memiliki efek berganda (multiplier effect) yang cukup besar bagi industri-industri lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan studi yang dilakukan SKK Migas dan Universitas Indonesia pada 2015, diketahui bahwa setiap investasi sebesar Rp 1 miliar pada sektor hulu migas akan berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja sebanyak 100 orang dan peningkatan PDB sebesar Rp 700 juta.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu P. Taher mengatakan, proses kerja pada industri hulu migas, mulai dari masa eksplorasi hingga eksploitasi. Saat ini masih ada 1.000 lapangan potensi migas yang bisa dikembangkan dan membuka lapangan kerja. Saat ini juga ada transformasi di industri migas untuk mempertahankan dan menunjang ketahanan energi nasional hingga ke depan.
Sementara itu, CEO Big Java, Ruli Harjowidianto yang hadir dalam acara tersebut memaparkan tentang big data yang dapat menunjang kerja industri hulu migas di Indonesia. Big data merupakan kumpulan data yang begitu besar dan kompleks.
Bagi industri migas, data merupakan hal yang sangat penting dalam proses kerja baik pada masa eksplorasi, produksi, bahkan hingga pascaproduksi. Big data sangat diperlukan untuk menunjang berjalannya proses bisnis lebih efektif dan efisien dan termasuk dalam pengambilan kebijakan.
Sejumlah perusahaan migas multinasional seperti Total, British Petroleum (BP), dan Chevron diketahui telah mengadopsi penggunaan teknologi digital dalam mendukung kegiatan operasionalnya.
"Big data dapat menghemat biaya karena bisa digunakan mulai dari eksplorasi hingga pasca produksi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Data diambil dan dianalisis alogaritmanya untuk menentukan langkah ke depannya. Diharapkan ke depan akan ada data mengenai sumur, data eksplorasi, dan sebagainya untuk mempermudah analisis," papar Ruli.
Acara Ngobrol Bareng merupakan bagian dari rangkaian acara pre-event Pameran dan Konvensi IPA ke-43 yang akan diselenggarakan pada 4–6 September 2019, di Jakarta Convention Center.
Baca juga:
Kurtubi Apresiasi Pertamina Temukan Cadangan Minyak yang Masuk 10 Besar Dunia
Arcandra Tahar: Temuan Cadangan Gas Besar Di Sumsel Diprioritaskan Untuk Dalam Negeri
Harga Minyak di Asia Turun Akibat Pelemahan Ekonomi China dan Rekor Produksi AS
Menteri Jonan: Kebutuhan Rumah Tangga Tak Akan Ganggu Produksi Gas
Harga Minyak Anjlok 3 Persen Setelah Donald Trump Tegur OPEC