Tingginya kemiskinan daerah ancam program Nawa Cita Jokowi
Hingga Maret 2015, kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen atau mencapai 570.000 orang.
Program Nawa Cita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo berpotensi gagal. Hal ini disebabkan karena kemiskinan di sektor pertanian semakin meningkat.
"Kalau Nawa Cita ingin menyasar pembangunan di desa kita harus kasih warning kalau kemiskinan di desa itu memburuk," kata Kaprodi Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (MPKP FEUI), Telisa Aulia Falianti dalam diskusi di Jakarta, Rabu (11/11).
-
Siapa yang dilantik menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Andi Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa kemiskinan di pedesaan mengalami kenaikan dari persentase dan jumlah. Hingga Maret 2015, kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen atau mencapai 570.000 orang.
"Pada September 2014, jumlah penduduk miskin sebanyak 17,37 juta orang atau 13,76 persen. Sedangkan Maret 2015, jumlahnya meningkat menjadi 17,94 juta orang atau 14,21 persen. Kalau kita lihat kemiskinan di pedesaan ini cukup mengkhawatirkan," terang Telisa.
Selain kemiskinan, jumlah pengangguran pun alami peningkatan. Pada Agustus 2015, jumlahnya mengalami kenaikan sebanyak 0,24 persen atau sebanyak 190.000 orang. Salah satunya pekerja di sektor pertanian yang mengalami pengurangan sebanyak 1,2 juta orang dari Agustus 2014 hingga Agustus 2015.
"Faktor yang berkontribusi adalah fluktuasi harga sektor tanaman pangan, dalam hal ini pemerintah belum memiliki peran di pengendalian harga di tingkatnya petani," imbuhnya.
Menurut dia, kemiskinan di sektor pertanian ini menjadi tugas bagi Jokowi dalam melakukan pembangunan desa. Pemerintah juga harus punya pengendalian di tingkat petani.
"Bulog itu kadang harus bertarung dengan ijon dan tengkulak. Petani sering ditagih oleh ijon dan tengkulak yang kadang-kadang harganya itu lebih buruk dari bulog, bahkan belum panen saja mereka sudah berani membayar karena mereka butuh uang diawal jadi saat panen sudah tinggal diambil tengkulak," pungkas dia.
Baca juga:
Satu lagi potret kemiskinan Cianjur: Desa tanpa listrik
BPS: Dalam setahun pengangguran bertambah 320 ribu orang
Pencabutan subsidi listrik timbulkan 5 juta keluarga miskin baru
Pemerintah siapkan Rp 1,3 T bangun 15.000 rumah murah untuk rakyat
Wapres JK sebut beras impor sudah masuk pelabuhan Indonesia