Tingkat Kunjungan Masyarakat ke Mal Naik Secara Bertahap
Ketua APPBI, Alphonzus Widjaja mengatakan, rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat ini adalah sekitar 35 persen. Di mana paling mendominasi adalah kategori makanan dan minuman.
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat, tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal terus bergerak naik secara bertahap. Ini sering dengan pelonggaran PPKM yang diberikan oleh pemerintah yang juga dilakukan secara bertahap dan terbatas.
Ketua APPBI, Alphonzus Widjaja mengatakan, rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat ini adalah sekitar 35 persen. Di mana paling mendominasi adalah kategori makanan dan minuman.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa program yang dijanjikan Ridwan Kamil untuk masing-masing RW di Jakarta? Salah satu programnya nanti RW-RW akan kita kasih anggaran minimal Rp100 sampai Rp200 juta, kata RK di Jakarta Timur, yang dikutip (8/9).
-
Di mana Widodo merintis usaha kerajinan limbah kayu jati? Setelah pensiun tahun 1994, ia pindah ke Desa Tempurejo, Kabupaten Boyolali. Saat pensiun itulah Widodo merintis usaha kerajinan yang diolah dari limbah kayu jati.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
"Rata-rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan saat ini adalah sekitar 35 persen. Bergerak naik secara bertahap dan cenderung lambat," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Minggu (19/9).
Meski terlihat naik, namun tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan masih belum kembali seperti pada semester I-2021 ataupun pada triwulan II-2021. Ini dikarenakan sampai dengan saat ini masih ada berbagai pembatasan untuk bisa masuk ke pusat perbelanjaan.
Misalnya saja seperti usia kurang dari 12 tahun masih belum diperbolehkan untuk masuk ke pusat perbelanjaan, waktu makan di tempat (dine-in) masih dibatasi, tempat bermain anak dan tempat hiburan masih belum diperbolehkan untuk beroperasi dan pembatasan lainnya.
Baca juga:
Pengusaha Ritel: Seruan Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok Mengganggu Iklim Usaha
Tren Pengunjung Baru di Mal Jakarta Sejak Kembali Dibuka Capai 35 persen
Dalam Sebulan, Nilai Transaksi Toko Kelontong SRC Tembus Rp31 Miliar
Perusahaan Ritel Online Raksasa Ini Bantu Uang Kuliah 750.000 Pekerja
Ribuan Pasien Covid-19 Ingin Masuk Mal, Ini Kata Pengusaha
Perusahaan Ritel Ini Naikkan Gaji Pegawai di Tengah Pandemi