Tingkatkan rasio elektrifikasi, ESDM resmikan 7 pembangkit listrik di NTB dan NTT
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan 7 proyek ketenagalistrikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan 7 proyek ketenagalistrikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, pemerintah terus berupaya agar infrastruktur kelistrikan harus segera dibangun untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat, dengan harga terjangkau melalui berbagai program pengembangan pembangkit 35.000 MW beserta infrastruktur pendukungnya.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Apa yang sedang digerakkan MIND ID dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi lebih dari 93 persen, tahun 2019 minimal 96 persen, kalau kita bekerja keras bisa 99 persen di tahun 2019, naiknya hampir 3 persen per tahun, luar biasa sekali," kata Jonan melalui keterangan resminya, Jumat (20/10).
Dengan beroperasinya seluruh proyek kelistrikan di NTB dan NTT pada tahun 2019 mendatang, kebutuhan listrik di pulau NTB dan NTT bisa terpenuhi.
"Total kapasitas 350 MW apabila pelanggan yang butuh listrik 900 VA per rumah tangga, akan bisa mengaliri sekurangnya 350-400 ribu rumah tangga," imbuhnya.
Untuk pengelolaan kelistrikan, Jonan berpesan kepada direksi PT PLN (persero) untuk dapat lebih memberikan contoh untuk efisiensi pada investasi dan biaya operasi. Dengan demikian, para IPP juga bisa mengendalikan tarif listrik, sehingga tarif listrik tidak naik tapi turun.
"Saya mohon kepada PLN untuk dapat memberikan contoh efisiensi terhadap investasi per MW dan biaya operasi sehingga IPP bisa mengikuti kalau bisa tarif listrik tidak naik tapi turun," tegasnya.
Direktur PLN Sofyan Basir pada laporannya juga mengungkapkan komitmen PLN untuk mendukung Pemerintah mewujudkan kebijakan 35.000 MW di tahun 2019. Dia mencatat, saat ini kondisi kelistrikan sudah sangat cukup, beberapa daerah bahkan sudah tidak ada pemadaman listrik, salah satunya cadangan listrik di Lombok mencapai 299 MW, dan beban puncak sebesar 227 MW.
"Beberapa daerah sudah memiliki cadangan rata-rata 30 persen, di Lombok cadangan listriknya mencapai 72 MW", jelas Sofyan.
Berikut proyek-proyek ketenagalistrikan yang diresmikan Menteri ESDM dimaksud:
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Lombok Peaker. Berkapasitas 150 MW dan berlokasi di desa Tanjung Karang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dengan investasi 1,6 triliun rupiah, proyek ini akan menyerap tenaga kerja sejumlah 365 orang pada fase konstruksi dan 25 orang pada fase operasi. PLTGU ini diharapkan akan Commercial Operation Date (COD) pada Februari 2019.
Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bima. Berlokasi di Dusun Bonto, Kecamatan Asakota, Kota Bima Nusa Tenggara Barat, pembangkit ini dibangun dengan kapasitas 50 MW. Dengan total investasi 637 miliar rupiah, proyek akan menyerap tenaga kerja sekitar 300 orang. PLTMG Bima direncanakan akan COD pada Oktober 2018.
PLTMG Sumbawa kapasitas 50 MW Pembangkit yang berada di desa Labuan Badas Kabupaten Sumbawa ini menelan investasi lebih dari 744 milyar rupiah dan menyerap tenaga kerja hingga 285 orang. Ditargetkan PLTMG Sumbawa akan selesai pada Oktober 2018.
PLTMG Kupang Peaker kapasitas 40 MW. Pembangkit ini dibangun di Dusun Panaf, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Ditargetkan akan selesai pada November 2018. Dengan total investasi lebih dari 700 milyar rupiah, pembangkit ini menyerap tenaga kerja lebih dari 300 orang.
Mobile Power Plant (MPP) Flores berkapasitas 20 MW. Berlokasi di Dusun Rangko, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat. Menelan investasi lebih dari 427 milyar rupiah dan menyerap tenaga kerja hingga 210 orang selama masa konstruksi dan 25 orang selama fase operasi.
PLTMG Maumere kapasitas 40 MW yang berlokasi di desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka-Flores Nusa Tenggara Timur. Selama masa konstruksinya proyek ini menyerap tenaga kerja sekitar 285 orang dengan nilai investasi lebih dari 694 milyar rupiah.
PLTU Lombok Timur yang mempunyai kapasitas 2x25 MW berlokasi di Desa Padakguar, Kabupaten Lombok Timur. Dengan total nilai investasi 1,2 triliun rupiah, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang pada fase konstruksi dan 470 tenaga kerja saat operasi dengan prosentase 95 persen orang Lombok dan 85 persen di antaranya adalah penduduk Desa Padakguar.
Baca juga:
Gubernur Aher tawarkan investasi pengembangan Bandara Kertajati ke Prancis
Demokrat klaim Jokowi hanya lanjutkan pembangunan infrastruktur era SBY
Anies sebut dari 6 proyek garapan Ahok-Djarot cuma 1 selesai tepat waktu
Pantau proyek di Jakarta, Sandiaga akan rutin lari
Walhi sebut pembangunan infrastruktur Jokowi kerap eksploitasi lingkungan
Menteri Basuki ground breaking jalan tol layang di Makassar
3 Tahun Jokowi-JK: Terang desa terhambat di 35.000 MW