Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV
MIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu produsen terbesar nikel dunia.
Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kaya dengan sumber daya alamnya. Salah satunya, di sektor komoditas pertambangan nikel.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi salah satu produsen terbesar nikel dunia dengan cadangan mencapai 26 persen dari cadangan nikel global berasal dari Tanah Air.
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Bagaimana hilirisasi nikel meningkatkan ekonomi? Dari hilirisasi nikel, pendapatan Indonesia melejit. Pada 2015 ekspor Indonesia hanya Rp45 triliun. Setelah larangan ekspor bahan mentah nikel diberlakukan pada 2020, nilai ekspornya meroket Rp340 triliun pada 2021. Pada 2022 melonjak jadi Rp520 triliun, dan tahun lalu angkanya Rp520 triliun.
-
Kenapa hilirisasi nikel penting? Sejak 1 Januari 2020, pemerintah memang melarang ekspor bijih nikel. Semua harus diolah di dalam negeri menjadi barang jadi, sehingga nilai jualnya akan makin tinggi.
-
Kapan MIND ID mencatat produksi tambang? Adapun, sepanjang Januari-Desember 2023, MIND ID telah memproduksi 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas.
-
Mengapa teknologi Nano-MIND dikembangkan? Dr. Cheon Jinwoo, Direktur IBS Center for Nanomedicine, menjelaskan bahwa teknologi ini diharapkan akan digunakan secara luas dalam penelitian untuk memahami fungsi otak, mengembangkan jaringan saraf buatan yang canggih, teknologi antarmuka otak-komputer dua arah, dan menemukan pengobatan baru untuk gangguan neurologis.
Nikel merupakan salah satu komponen utama dalam industri baterai dan stainless steel. Wajar jika nikel memainkan peranan penting dalam narasi transisi energi yang tengah dikebut pemerintah Indonesia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 72 juta ton nikel (Ni).
Hal itu menjadikan Indonesia memiliki cadangan nikel sebanyak 52 persen dari total cadangan nikel global mencapai 139.419.000 ton Ni.
Data Kementerian ESDM pada 2020, sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 8,26 miliar ton dengan kadar 1 persen sampai 2,5 persen.
Rinciannya, kadar nikel kurang dari 1,7 persen sebanyak 4,33 miliar ton, dan kadar lebih dari 1,7 persen sebesar 3,93 miliar ton.
Untuk cadangan bijih nikel yang dimiliki Indonesia mencapai 3,65 miliar ton dengan kadar 1 persen hingga 2,5 persen. Rinciannya, cadangan bijih nikel berkadar kurang dari 1,7 persen sebanyak 1,89 miliar ton dan bijih nikel berkadar di atas 1,7 persen sevesar 1,76 miliar ton.
Meminjam data US Geological Survey (USGS) pada 2021, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan produksi nikel terbesar di dunia. USGS memprediksi produksi nikel Indonesia akan terus meningkat dengan kontribusi terbanyak dari proyek nikel pig iron dan baja tahan karat terintegrasi.Melansir BRIN, hampir 70 persen produk turunan nikel dunia digunakan sebagai bahan baku stainless steel, 11 persen untuk baterai, 7 persen untuk berbagai paduan logam, dan sisanya dijadikan bahan baku industri mulai dari lapisan anti korosi, magnet, katalis, pigmen, dan berbagai aplikasi lainnya.
Nikel memiliki potensi besar dalam hilirisasi industri di Indonesia. BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.
Berisikan anak perusahaan meliputi PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Timah Tbk (TINS) tengah serius menjalankan mandat hilirisasi yang diberikan pemerintah.
Setiap anggota Grup MIND ID kini menjalankan berbagai proyek hilirisasi, salah satunya di sektor pemanfaatan komoditas nikel. Melalui anggota Grup MIND ID PT ANTAM, sejumlah proyek hilirisasi sedang dan sebagian sudah beroperasi.
Di antaranya, pembangunan pabrik peleburan atau smelter feronikel di Kolaka Sulawesi Tenggara. ANTAM pun membangun smelter feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Kapasitas total produksi feronikel kedua pabrik peleburan tersebut mencapai 40.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.
"Sebagai Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID terus berkomitmen untuk menggarap proyek hilirisasi.
Kami siap mensinergikan dari mulai bisnis hulu melalui beberapa Unit Bisnis Pertambangan (UBP) nikel, hingga hilirisasi industri melalui pengolahannya di pabrik smelter,"
ucap Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf.
Aktivitas pertambangan nikel anggota Grup MIND ID, PT ANTAM dilakukan melalui UBP yang tersebar di beberapa daerah
Diantaranya, UBP Nikel Sulawesi Tenggara yang melakukan aktivitas pertambangan nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Ada pula tambang nikel di Pakal, Maluku Utara dikelola UBP Nikel Maluku Utara, serta tambang nikel di Pulau Gag, Papua Barat yang dioperasikan cucu perusahaan MIND ID, PT Gag Nikel.
Dalam aktivitas penambangan nikel, perusahaan melakukan prosedur berkelanjutan seperti melalui selective mining dengan metode penambangan terbuka yang menghasilkan bijih nikel kadar tinggi dan rendah.
"Disebut berkelanjutan karena aktivitas penambangan nikel benar-benar memperhatikan keseimbangan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, serta adanya integrasi aspek konservasi dan keselamatan pertambangan nikel yang dilakukan," ujar Heri Yusuf.
Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global. Heri mengatakan percepatan industri kendaraan listrik sejalan dengan The Sustainability Pathway (ESG) yang diusung MIND ID.
"Hal ini sejalan pula dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya pada pilar penanganan perubahan iklim melalui dukungan terhadap ekosistem dan kebutuhan EV (kendaraan listrik) di Indonesia bahkan global. MIND ID terus memberikan nilai lebih untuk Indonesia,"
kata Heri Yusuf.
MIND ID akan mengikuti ajang ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) yang bertajuk 'Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific'. AIPF merupakan flagship event Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Kegiatan itu dijadwalkan digelar pada 5--6 September 2023 di Hotel Mulia, Jakarta.
ASEAN-Indo-Pacific Forum
Forum ini digelar bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 dan KTT Asia Timur. Adapun seremoni pembukaan AIPF akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan para pemimpin negara-negara anggota ASEAN serta negara mitra.
Forum perdana tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif antara negara-negara ASEAN dengan mitra di Kawasan Indo-Pasifik, sehingga menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth.
AIPF juga berfungsi sebagai platform bagi sektor publik, BUMN dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra eksternal ASEAN untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, menghasilkan proyek konkret, dan meningkatkan kolaborasi di kawasan Indo-Pasifik.