Ngotot Jadi Pengendali Saham Vale Indonesia, Ini Bakal Dikerjakan MIND ID
MIND ID bakal punya wewenang memastikan pembagian dividen yang lebih konsisten serta mengeliminasi adanya manajemen dan technical asisten fee.
MIND ID bakal memainkan peran sebagai pengendali dalam pengembangan usaha PT Vale Indonesia Tbk ke depan.
Ngotot Jadi Pengendali Saham Vale Indonesia, Ini Bakal Dikerjakan MIND ID
Ngotot Jadi Pengendali Saham Vale Indonesia, Ini Bakal Dikerjakan MIND ID
Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM) bersedia melepas lebih banyak saham di PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dari 11 persen menjadi 14 persen. Sehingga, Holding BUMN Pertambangan MIND ID jadi pemegang saham terbesar dengan porsi 34 persen.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso bersikeras ingin melakukan konsolidasi dan jadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk.
Meskipun demikian, Vale Canada Limited dalam proposal yang ditawarkan masih mempertahankan kendali operasional PT Vale Indonesia Tbk lewat penunjukan direktur operasi (COO) dan kesepakatan rencana bisnis jangka panjang. Sedangkan MIND ID bisa memilih CEO maupun presiden komisaris.
"Sikap MIND ID terhadap divestasi adalah sesuai dengan amanah yang kami terima dari pemerintah. Kami berketetapan melakukan konsolidasi dan menjadi pemegang saham pengendali pada PT Vale Indonesia," ujar Hendi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (29/8).
Selanjutnya, MIND ID juga bakal memainkan peran sebagai pengendali dalam pengembangan usaha PT Vale Indonesia Tbk ke depan. Sebab, Hendi melihat rekam jejak INCO yang tidak optimal selama dalam kendali Vale Base Metal.
"Kami juga berketetapan memastikan investasi di PT Vale Indonesia memiliki tingkat pengembalian yang lebih optimal dengan melakukan pengembangan hilirisasi untuk optimasi ekosistem EV battery," ujar Hendi.
Selain itu, MIND ID punya wewenang memastikan pembagian dividen yang lebih konsisten. Sekaligus mengeliminasi adanya manajemen dan technical asisten fee yang timbul dari management agreement dan technical asisten agreement, yang oleh Vale Base Metal diambil langsung dari pendapatan PT Vale Indonesia Tbk selama ini.
"Ini dibayarkan ke Vale Base Metal dari pendapatan, dari topline. Sedangkan kita dapat dividen baru sekali dalam 3 tahun. Ini kami ingin memastikan bahwa ini dieliminasi bilamana terjadi investasi lanjutan ke depan," tegas Hendi.
"Dan, kami berketetapan merombak ketentuan dalam shareholder agreement, investor rights agreement, termasuk ketentuan ketentuan block voting yang berpotensi menghambat pengembangan ke depan," tutup Hendi.Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com