Sah, MIND ID Kini Kuasai 34 Persen Saham Vale Indonesia
MIND ID resmi menggenggam 34 persen saham di Vale Indonesia.
MIND ID resmi menggenggam 34 persen saham di Vale Indonesia.
Sah, MIND ID Kini Kuasai 34 Persen Saham Vale Indonesia
Sah, MIND ID Kini Kuasai 34 Persen Saham Vale Indonesia
Perjalanan panjang divestasi saham Vale Indonesia akhirnya selesai. Holding BUMN Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID resmi menggenggam 14 persen saham tambahan dalam PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Dengan begitu, MIND ID resmi menggenggam 34 persen saham di Vale Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan MIND ID menjadi pemegang saham terbesar.
"Kita akan tandai bahwa pemerintah Indonesia melalui MIND ID menjadi pemegang saham terbesar dari PT Vale Indonesia," ujar Menko Luhut dalam proses penandatanganan kesepakatan divestasi Vale Indonesia, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (26/2).
Luhut memandang, PT Vale Indonesia sebagai salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia yang juga memiliki pengelolaan ESG yang baik.
Dia mengungkap alasan pemerintah memilih pengambilalihan saham ketimbang melebur aset Vale Indonesia.
"Saya kira kenapa kita setuju tidak ada relinquish dari Vale, karena kita ingin menjadi model di dunia bahwa penataan lingkungan di PT Vale Indonesia itu sangat baik. Hal ini juga menjadi pertanda penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia ke depannya," kata Luhut.
Terkait perizinan usaha Vale, Luhut minta bisa segera keluar. Tujuannya, tak lain untuk memastikan proses hilirisasi yang dijalankan Vale bisa berlanjut ke depannya. Termasuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
"Saya juga minta kepada semua teman-teman kementerian untuk memastikan pengembangan hilirisasi berjalan secara menguntungkan, dan ini harus ada dalam kewajiban IUPK-nya," kata Luhut.
Bahkan Luhut meminta proses perizinan bisa diselesaikan dalam waktu sepekan dari hari ini.
Alasannya, agar proses transaksi akuisisi bisa dituntaskan segera. Hal ini sebagai upaya agar Indonesia dikenal sebagai negara yang transparan dalam proses bisnis.
"Kepada teman-teman menteri, semua perizinan-perizinan yang masih belum keluar segera diselesaikan," kata Luhut.
Sebagai informasi, proses penandatanganan dilakukan oleh perwakilan dari MIND ID, Vale Canada, dan Sumitomo Metal Mining.
Proses kesepakatan pengalihan saham ini juga disaksikan sejumlah menteri. Antara lain Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Harga Saham Vale
MIND ID dan Vale telah menyepakati harga saham menjadi Rp3.050 per lembar saham. Harga ini jauh di bawah harga pasaran saham INCO yang artinya, negosiasi berhasil menemui kesepakatan diskon.
"Rp3.050 (per lembar saham)," kata Luhut.
Senada, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyebut harga yang sama dalam divestasi itu. Dalam proses itu, pihaknya menyiapkan dana sekitar USD300 juta.
Dia mengatakan, proses transaksi 14 persen saham ini ditarget bisa rampung pada Juni 2024, tahun ini.
"Nilainya Rp 3.050 per lembar (saham), kira kira USD 300 juta-an, tapi itu ada yang langsung primary ada yang secondary," paparnya.
Sebelumnya, harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tersungkur pada perdagangan Senin (26/2/2024).
Koreksi saham INCO terjadi di tengah penyelesaian divestasi saham INCO oleh Vase Base Metals.
Mengutip data RTI, saham INCO merosot 3,04 persen ke posisi Rp3.830 per saham pada Senin, 26 Februari 2024. Harga saham INCO naik 40 poin ke posisi Rp3.990 per saham.
Saham INCO berada di level tertinggi Rp3.990 dan terendah Rp 3.820 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.126 kali dengan volume perdagangan 147.427 saham. Nilai transaksi saham INCO senilai Rp 57,1 miliar.
Koreksi saham INCO terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah tipis.
IHSG turun terbatas 0,15 persen ke posisi 7.283,82. IHSG dibuka stagnan di posisi 7.295,09.