Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi persoalan banyak menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan ingin mengundurkan diri.
Tanpa menahan, Luhut mempersilakan bagi menteri yang ingin mundur untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Bahkan dia bilang menteri tersebut sudah ditawari meninggalkan jabatannya, namun tak kunjung undur diri dari kabinet kerja.
"Silahkan aja mundur, sudah ditawarin mundur enggak mundur-mundur," ujar Luhut kepada media, Jakarta, Jumat (26/1).
Sebagaimana diketahui, isu mundurnya belasan menteri dari kabinet Jokowi-Maruf telah ramai jadi perbincangan sejak beberapa hari lalu.
Hal ini pertama kali disampaikan oleh ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru.
Menurutnya, Sri Mulyani menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari kabinet. Faisal menilai, menteri dari kalangan teknokrat seperti Sri Mulyani siap mundur karena isu dukungan presiden dalam Pilpres.
merdeka.com
Total ada 15 menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Setelah ramai menjadi isu nasional, Sri Mulyani akhirnya buka suara. Dia membantah isu mundur tersebut.
Dia menegaskan masih tetap bekerja sesuai tugas dan kewajibannya.
"Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Negara Jakarta usai rapat terbatas soal ekonomi, Jumat (19/1).
Sri Mulyani tidak menanggapi lebih jauh soal isu terkait.
Termasuk, kabar tidak harmonis dirinya dengan Menteri Pertahanan yang juga calon presiden Prabowo Subianto terkait anggaran di Kementerian Pertahanan.