Akhirnya, Pemerintah Bakal Teken Divestasi Saham Vale Pekan Depan
Rencananya Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Rencananya Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Akhirnya, Pemerintah Bakal Teken Divestasi Saham Vale Pekan Depan
Akhirnya, Pemerintah Bakal Teken Divestasi Saham Vale Pekan Depan
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap negosiasi harga saham dalam proses divestasi saham Vale Indonesia sudah disepakati.
Rencananya Vale dan Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID akan meneken kesepakatan awal pekan depan.
Semula rencana penandatanganan kesepakatan dilakukan pekan ini.
Tapi, mundur pekan depan setelah harga saham disepakati semua pihak.
merdeka.com
"Jadi, sorry ini agak terlambat, tadi saya kan janji pekan ini. Ternyata mundur ke hari Senin sore (pekan depan), tapi sudah tuntas," ungkap Tiko di Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).
Kendati begitu, Tiko enggan berbicara banyak mengenai harga yang disepakati.
Menurutnya, itu jadi keputusan informasi publik, mengingat Vale Indonesia merupakan perusahaan terbuka (Tbk) dengan kode saham INCO.
"Kalau harga saya enggak mau disclose-lah (ungkap), karena ini kan material public information, nanti Senin sore, tunggu waktu," ujar Tiko.
Sebagai informasi, MIND ID akan menggenggam tambahan 14 persen saham Vale Indonesia yang dimiliki oleh Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Saat ini, pemegang saham mayoritas antara lain Vale Canada Limited dengan 43,79 persen.
Diikuti Sumitomo Metal Mining dengan 15,03 persen, serta MIND ID dan publik yang masing-masing menggenggam 20 persen.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap kesepakatan terkait harga saham Vale Indonesia sudah menemui titik terang.
Dengan demikian, proses negosiasi sudah masuk di tahap final.
"Saya rasa udah semua dilaporin, makanya ini kan tinggal tahap terakhir saja. Masalah harga juga sudah disepakati bersama, mudah-mudahan ga ada yang meleset lagi lah," ujar Arya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/2).