Tinjau Gudang Bulog di Lubuklinggau, Jokowi Pastikan Kelanjutan Bantuan Pangan
Kegiatan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
- Sesuai Instruksi Jokowi, Bulog Siap Salurkan Bantuan Pangan Tahap 2
- Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
- Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
- Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Tinjau Gudang Bulog di Lubuklinggau, Jokowi Pastikan Kelanjutan Bantuan Pangan
Dalam kunjungannya ke Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Kamis (30/5), Presiden Joko Widodo memastikan kelanjutan distribusi bantuan pangan kepada masyarakat penerima manfaat. Kegiatan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Presiden Jokowi, dalam sambutannya, memastikan bahwa bantuan pangan yang telah diterima masyarakat setiap bulan dari Januari hingga Mei akan terus berlanjut. "Saya akan melihat fiskal anggaran APBN, dan nanti bulan Juni akan saya umumkan tapi kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak ibu berdoa bersama ya," ujar Presiden Jokowi.
Presiden juga menanyakan langsung kepada masyarakat tentang kualitas beras yang telah dibagikan. "Ada keluhan mengenai berasnya? Menurut saya itu berasnya lebih bagus dari yang saya makan. Saya tadi ditunjukkan oleh Pak Kepala Bulog di dalam, 'Pak ini yang dibagi'. Agak pulen ya tapi enak kan? Itu beras yang kita bagi itu premium," tanya Presiden, yang dijawab positif oleh hadirin.
Dengan tidak adanya keluhan dari masyarakat, Presiden menyimpulkan bahwa distribusi bantuan pangan telah berjalan dengan baik. Keputusan untuk melanjutkan distribusi ini diharapkan akan diumumkan pada pertengahan bulan Juni, bergantung pada ketersediaan anggaran APBN.
Dalan kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat memberikan kuis berhadiah sepeda kepada warga yang bisa mengucapkan Pancasila. "Nanti hari Sabtu kita akan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Yang hadir di sini yang hafal Pancasila tunjuk jari," ucapnya disambut riuh masyarakat yang antusias untuk menjawab.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya, tapi juga memastikan transparansi dan responsivitas pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat terkait kualitas bantuan pangan yang diberikan.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, Pj. Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni, dan Pj. Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa.
Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan saat ini stok pangan sangat aman.
"Saat ini stok yang dimiliki oleh Bulog sangat aman, baik untuk menyalurkan bantuan pangan maupun untuk SPHP dan juga untuk menghadapi periode dimana sekarang musim panen sudah mulai berkurang, sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti," ujarnya.
Terkait bantuan pangan, Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa dirinya saat ini dalam posisi menunggu arahan.
"Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini."