Tips Penting Kelola Keuangan Tetap Aman di Tengah Pandemi Covid-19
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan, membagikan tips agar keuangan tetap aman saat pandemi Virus Corona. Menurutnya, masyarakat harus mulai mencatat apa saja simpanan yang dimiliki saat ini.
Di tengah pandemi Virus Corona tidak cuma kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian ekstra tetapi juga keuangan. Kondisi saat ini mengharuskan semua orang pintar dalam mengatur pos keuangan agar tak jebol. Ditambah lagi, kesiapan dana darurat yang harus memadai.
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning Lusiana Darmawan, membagikan tips agar keuangan tetap aman saat pandemi Virus Corona. Menurutnya, masyarakat harus mulai mencatat apa saja simpanan yang dimiliki saat ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari tips finansial untuk bulan Ramadan ini? Pentingnya bagi semua orang tetap menyusun rencana keuangan sejak awal. Tidak perlu muluk-muluk yang terpenting adalah membagi pengeluaran ke dalam beberapa hal penting.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan agar terhindar dari siklus utang? Begitu Anda memiliki dana ekstra, penting juga untuk mempelajari cara mengelolanya dengan bijak, sehingga Anda tidak kembali memasuki siklus utang dengan menyesuaikan pengeluaran agar sesuai dengan tingkat pendapatan Anda.
"Cek ulang kondisi keuangan. mulai catat semua pemasukan yang dipunya, tabungan yang dipunya dan investasi yang dipunya berapa sekarang," ujar Lusiana kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (24/4).
Tak hanya melihat simpanan dan investasi, masyarakat juga disarankan untuk merinci satu persatu kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulan. Tak lupa, pengeluaran untuk pembayaran utang juga harus dicatat porsinya jika dibandingkan dengan kondisi keuangan.
"Seluruh kewajibannya atau utang juga harus dicatat. Terus yang paling penting kondisi pemasukannya gimana, apakah terdampak atau tidak," paparnya.
Di tengah pandemi, masyarakat juga disarankan agar memiliki dana darurat yang siap digunakan sewaktu-waktu. "Jangan lupa juga untuk melihat kecukupan dana darurat. Lihat lagi simpanan mana kira-kira yang bisa dijadikan dana darurat jika sewaktu waktu diperlukan," jelasnya.
Hati Hati Investasi
Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Lusiana Darmawan menyarankan masyarakat untuk harus tetap berinvestasi di tengah pandemi virus corona. Tetapi, dia menegaskan bahwa investasi harus dilakukan dengan hati-hati.
"Kalau misalnya punya ekstra dana, setelah tadi sudah selesai pos kebutuhan pokok pos dan dana darurat. Kalau masih ada dana, investasilah di investasi yang memang dimengerti," ujar Lusiana kepada merdeka.com, Jumat (24/4).
Lusiana menyarankan, pemilik dana tak terburu buru mengambil kesempatan berinvestasi di saham karena harganya saat ini sedang diskon. Sebab, saham memiliki volatilitas yang rentan dengan kondisi pasar keuangan.
"Jadi kalau misalnya ngerti saham, monggo investasi saham. Tapi harus mengerti kondisi pasar saat ini gimana. Jadi jangan asal masuk saja terus semua uang dimasukkan karena kata orang sekarang banyak diskon saham, padahal dia nggak ngerti," jelasnya..
Untuk itu, dia meminta masyarakat memperhatikan investasi yang benar-benar dipahami agar tidak salah dalam menempatkan dana. "Jadi kalau misalnya cuma ngerti deposito sudah deposito saja. Jangan melakukan investasi yang volatilitasnya tinggi lah," paparnya.
Investasi Kesehatan
Lusiana juga menyarankan agar masyarakat memiliki investasi kesehatan seperti asuransi, Sebab, dalam masa saat ini asuransi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang kurang baik terhadap kesehatan.
"Selama pandemi investasi harus tetep jalan termasuk asuransi. Kalau belum punya harus mikirin minimal punya BPJS Kesehatan. Kalau misalnya sudah punya harus ngecek lagi ada manfaat baru nggak yang diperoleh," tandasnya.
Tak Sarankan Utang
Lusiana Darmawan tak menyarankan masyarakat berutang meski suku bunga kartu kredit diturunkan oleh bank. Sebab, beban utang dari kartu kredit tetap harus dibayarkan setiap bulan.
"Saya nggak merekomendasikan untuk menambah utang ya. Karena walaupun turun, pembayaran kan tetap jalan seperti biasa," ujar Lusiana kepada merdeka.com.
Lusiana mengatakan, penggunaan kartu kredit sebenarnya tidak melulu mengenai suku bunganya. Tetapi lebih kepada kemampuan membayar pemilik kartu kredit tersebut. Jangan sampai kartu kredit membuat utang lebih besar dari pemasukan.
"Sudah begitu penurunannya tidak terlalu besar dari 2,25 ke 2 persen. Tetap saja kita bayar, yang penting sebenarnya kita mampu bayar atau tidak. Sebenarnya penggunaan kartu kredit hanya sebagai moda pembayaran yang nanti dibayarkan tiap bulan," paparnya.
(mdk/idr)