Tips untuk Pelaku UMKM Sebelum Bergabung dengan Platform Digital
Sebelum memutuskan untuk beralih ke ekosistem digital, Sarah mencari tahu lebih dulu keuntungan yang bisa didapatkannya bila bergabung dengan sebuah platform digital.
Pemerintah terus berupaya agar pelaku usaha UMKM beralih ke platform digital untuk tetap memiliki pasar dari penjualan produknya, terutama semenjak Covid-19 melanda. Hal ini sebagai akibat dari pembatasan mobilitas manusia demi mengendalikan penyebaran virus corona.
Sebagai pelaku usaha, Founder Roti Eneng & Sepiring Cerita, Sarah Diana Oktavia mengaku tetap berhati-hati dalam merespons kebijakan tersebut. Pandemi memang membuat bisnisnya ikut terdampak, namun hal itu tak lantas membuat dirinya asal bergabung dengan platform digital untuk menjajakan produknya.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
Sebelum memutuskan untuk beralih ke ekosistem digital, Sarah mencari tahu lebih dulu keuntungan yang bisa didapatkannya bila bergabung dengan sebuah platform digital.
"Waktu itu saya cari tahu dulu apa sih yang bisa ditawarkan dan kelebihannya kalau saya bergabung," kata Sarah dalam Dialog Geliat Digitalisasi UMKM, Jakarta, Rabu (19/5).
Sebagai pelaku usaha, kata Sarah penting baginya mengetahui fasilitas yang didapat ketika bergabung dengan e-commerce. Mulai dari cara kerja perusahaan, cara perusahaan mempromosikan produk hingga cara membedakan produk serupa yang dijual di tempat yang sama.
"Saya harus tahu dulu gimana cara merka kerja, cara mereka memasarkan produk saya sampai cara membedakan produk saya sendiri dengan produk lain yang sama," kata dia.
Akhirnya Memutuskan Bergabung
Setelah berbagai pertanyaan tersebut terjawab, Sarah akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan platform digital untuk menjual produknya. Terlepas dari adanya pandemi atau tidak, Sarah mengaku sejak beralih ke sistem digital, penjualan roti yang dibuatnya mengalami peningkatan.
Permintaan produk meningkat dan omzet pun turut mengikuti. Bahkan dia harus membuka dapur baru karena banjirnya pesanan dari pasar digital.
"Roti Eneng ini sekarang tambah satu dapur lagi karena permintaan di market place ini tinggi," kata dia.
Dia mengakui, pandemi Covid-19 membuat dirinya sebagai pelaku usaha harus terus bangkit dan memanfaatkan yang ada. Tanpa adanya pandemi dan transformasi digital belum tentu usahanya bisa berkembang seperti sekarang.
(mdk/idr)