Toilet SPBU Pertamina Bisa Raup Rp100.000 per Hari, Duitnya Buat Apa?
Dalam satu hari, hasil pendapatan dari fasilitas umum tersebut bisa mencapai Rp100.000 lebih. Jika diasumsikan dalam satu bulan sekitar Rp3.000.000. Uang tersebut dikelola secara pribadi dan transparan. Diketahui penanggungjawab SPBU tempatnya bekerja.
Secarik kertas putih ditempelkan Nanang. Bertuliskan 'Toilet Gratis'. Dua kata itu menjadi penegas. Tidak ada lagi istilah toilet berbayar di SPBU Pertamina. Serentak, beberapa SPBU di Bekasi, Jawa Barat memberikan penekanan yang sama. Ini merespons teguran dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Nanang bukan nama sebenarnya. Sebagai petugas kebersihan toilet dan musala, dia tidak mau ambil pusing. Meskipun, ada pendapatan harian yang bakal hilang nantinya ke depan. Baik uang rokok, hingga jatah makan biasa di ambil dari uang tersebut.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang akan diperiksa Erick Thohir di SUGBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat, bersama Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, pada tanggal 7 atau 8 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Kenapa Erick Thohir ingin memeriksa kondisi rumput SUGBK? Tujuan dari pengecekan ini adalah untuk memastikan bahwa rumput SUGBK siap untuk pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang dijadwalkan pada 10 September 2024 dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dalam satu hari, hasil pendapatan dari fasilitas umum tersebut bisa mencapai Rp100.000 lebih. Jika diasumsikan dalam satu bulan sekitar Rp3.000.000. Uang tersebut dikelola secara pribadi dan transparan. Diketahui penanggungjawab SPBU tempatnya bekerja.
Setiap uang terkumpul selalu dilaporkan. Setiap malam dilakukan perhitungan hasil pendapatan per hari. Disaksikan petugas lain. Uang tidak masuk kantong pribadi Nanang. Ada komponen perhitungan sendiri. Sebagian besar, wajib dialokasikan untuk alat-alat kebersihan toilet. Sisanya menjadi jatah miliknya.
"Saya kan istilah bantu-bantu di sini sambil kerja. Mana ada yang mau sih bersih bersih kotoran di toilet, saluran mampet, sepiteng penuh," kata Nanang bercerita kepada merdeka.com, Selasa (23/11).
Penanggungjawab SPBU tidak mempermasalahkan. Setiap uang 'sukarela' yang masuk kantong Nanang sudah atas izinnya. Selama, kebutuhan untuk alat-alat kebersihan kamar mandi sudah dipenuhi. "Paling ada lebih Rp20.000 buat saya," imbuhnya.
Secara kasat mata, memang tidak ada tulisan maupun tarif penggunaan toilet tersebut. Hanya saja terdapat kotak amal besar. Di atasnya ada wadah kotak plastik berisikan pecahan logam Rp1.000 dan uang kertas Rp2.000. Pesan itu tersirat. Seakan menunjukkan siapapun telah menggunakan toilet harus mengeluarkan uang 'kebersihan'.
Di tempatnya bekerja tidak ada komponen pembentukan harga. Ini berbeda jika di toilet-toilet umum lain yang mematok harga Rp2.000 untuk buang air kecil. Dan Rp4.000 untuk buang air besar/mandi. Biasanya tulisan itu dicantumkan di depan pintu. Maupun dinding toilet.
Nanang tidak mematok sama sekali. Apalagi, meminta uang secara langsung kepada para konsumen pengguna fasilitas umum tersebut. Jika dikasih, diterima. Namun jika tidak, bukan tanpa masalah. Karena balik lagi, pemberian itu merupakan uang 'sukarela'.
"Di sini sebenarnya tidak boleh ada pungutan. Cuma ini istilahnya kalau ada yang kasih, saya terima. Kalau tidak ya tidak masalah," kata Nanang.
Sentilan Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini terlihat mengecek toilet umum di SPBU Pertamina, Probolinggo. Saat mendatangi toilet umum tersebut, Erick tampak kaget karena toilet itu berbayar.
Erick Thohir lantas meminta Direksi Pertamina untuk memperbaiki hal tersebut. Ia juga meminta pom bensin swasta yang berada di bawah Pertamina agar menggratiskan toilet.
Melansir dari akun Instagram @erickthohir, Erick Thohir baru-baru ini mengecek toilet umum di SPBU Pertamina, Kecamatan Malasan, Probolinggo. Saat mendatangi toilet umum tersebut, Erick Thohir kaget karena toilet itu berbayar.
"Ini pom bensin swasta, terus sama yang punya dikontrak, kalau yang mau pakai bayar Rp2000 kalau buang air, dan mandi bayar Rp4000. Untuk perawatan?" tanya Erick Thohir.
"Kenapa enggak gratis? kan ini fasilitas umum," tanya Erick lagi.
"Saya kurang tahu soalnya saya cuma kerja pak," jawab penjaga toilet.
"Yang punya siapa?" tanya Erick Thohir.
"Bapak Agus," jawab penjaga toilet.
"Bapak Agus, ya udah nanti ditelepon Pak Agus kenapa toilet aja mesti bayar kan padahal sudah bisnis bensin," kata Erick Thohir.
Di akhir video, Erick Thohir meminta Direksi Pertamina untuk memperbaiki hal tersebut. Ia juga meminta pom bensin swasta yang berada di bawah Pertamina agar menggratiskan toilet.
"Kepada Direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Udah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," kata Erick Thohir.
"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina toiletnya enggak boleh bayar harus gratis," imbuhnya.
(mdk/idr)