Tragedi AirAsia pukul penjualan tiket penerbangan murah
Tragedi AirAsia telah membuat kinerja penjualan tiket penerbangan murah turun mencapai 10 persen.
Kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 silam terbukti mempengaruhi niat masyarakat untuk naik penerbangan murah atau LCC (Low Cost Carrier). Penurunan penumpang terjadi karena masyarakat takut dan shock melihat kecelakaan yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat penerbangan murah tersebut.
Ketua Associaton of The Indonesian Tours and Travel (ASITA), Asnawi Bahar, mengatakan saat ini ada penurunan pembelian tiket pesawat kelas LCC sebesar 10 persen. Padahal, saat ini sebenarnya adalah musim liburan di mana biasanya masyarakat banyak bepergian.
"Ada penurunan. Saya belum tahu angka pasti tapi pasti lebih dari 10 persen. Itu LCC aja," ucap Asnawi ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/1).
Penurunan pembelian tiket LCC sekaligus menjadi angin segar untuk penerbangan full service seperti Garuda Indonesia. Asnawi menyebut saat ini memang ada peningkatan pembelian tiket full service. Namun, Asnawi tidak menyebut angka pasti kenaikan.
"Tapi saya pikir ada sebab akibat pengaruhnya full service sementara waktu naik. Artinya ada pengalihan sementara. Full service naik karena transportasi udara tidak bisa ditinggalkan," tegasnya.
Namun demikian, Asnawi optimis kejadian ini hanya terjadi sementara waktu. Masyarakat hanya masih shock atas kecelakaan penerbangan murah.
"Ada pengurangan dan penurunan ini temporary shock saja dan engga lama. Engga lama itu, masyarakat memang membutuhkan transportasi," tutupnya.
Baca juga:
AirAsia hilang, animo pengguna penerbangan murah berkurang?
Kemenhub investigasi maskapai penerbangan bertarif murah
2015, AirAsia cuma targetkan penumpang domestik tumbuh 10 persen
Garap penerbangan murah, AirAsia bikin paket hemat ke Australia
AirAsia Indonesia incar pendapatan Rp 6 triliun tahun ini
KPPU bangga punya peran bikin tiket pesawat dan pulsa jadi murah
Penerbangan subsidi Nunukan-Krayan resmi dibuka
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.