Transaksi produk kemasan diprediksi capai USD 1 triliun di 2020
Pasar produk mewah akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan produk kemasan.
Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Eropa, Liz Wilks memprediksi peningkatan permintaan produk-produk kemasan akan terjadi setiap tahunnya. Bahkan, penjualan produk kemasan global diprediksi bakal tembus hingga USD 1 triliun pada 2020.
Kemampuan pabrikan percetakan dan kemasan untuk mengikuti kecepatan perubahan permintaan konsumen, baik itu produk kemasan pesanan khusus yang bersifat personal dan dicetak secara digital, atau permintaan untuk produk mewah dan bahan-bahan yang berkelanjutan merupakan faktor kunci kesuksesan industri ini.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bahan pangan apa yang mengalami kenaikan harga di Jakarta? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
"Pertumbuhan produk dari bahan kertas dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari tampilan, hingga kesesuaian untuk berbagai teknik cetak, serta tetap memperhatikan faktor keberlanjutannya. Kita bisa melihat akan ada lebih dari 9 miliar konsumen di planet ini pada tahun 2050 dan akan lebih banyak orang yang akan hidup di perkotaan. Hal ini akan menyebabkan permintaan lebih banyak untuk jasa makanan dan juga kemasan makanan untuk dibungkus," ujar Liz Wilks di Jakarta, Senin (20/6).
Pasar produk mewah akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan produk kemasan. Diperkirakan pertumbuhan ini mencapai 19 persen secara nilai di tahun 2019, dan menciptakan nilai pasar sebesar USD 17,7 miliar.
Pertumbuhan di Asia Pasifik dan Amerika Tengah & Selatan diperkirakan mencapai 6 persen dan 9 persen per tahun seiring dengan pertumbuhan generasi konsumen baru yang memulai mengakses produk-produk kemasan yang mewah.
Sementara, pasar yang mapan di Eropa Barat dan Amerika Utara juga akan meningkat sebesar 3 persen per tahun, sebagian besar dipengaruhi oleh sektor produk kemasan pesanan khusus yang dipersonalisasi seperti pasar minuman beralkohol.
Chief Commercial Officer APP, Djohan Gunawan mengatakan salah satu produk utama APP adalah Foopak. Produk tersebut digunakan untuk kemasan makanan dan mudah daur ulang.
"Dengan Foopak, kami berupaya menciptakan wadah makanan yang bersumber dari bahan berkelanjutan, mudah didaur ulang dan memiliki standar biodegradable," kata Djohan.
Baca juga:
14 pengusaha Tanah Air pamerkan camilan khas Indonesia di Malaysia
Dibuat di Bandung, pesawat NC212i sudah dipesan Filipina & Vietnam
Rendang dan kopi Indonesia jadi primadona dalam Festival Ekspor Ceko
Ini 4 senjata baru PT Pindad, ada SS3 hingga submachine gun PM3
Pindad luncurkan 4 senjata baru, dari SS3 sampai Pistol C52 Premium
Makanan dan minuman Indonesia laku keras di pameran halal Rusia
Kapal, helikopter & pesawat buatan BUMN bikin mata asing terbelalak