Tren Orang Tua Hewan Peliharaan di Asia Terus Meningkat, Jumlah Populasi Manusia Terancam
Pasar hewan peliharaan di Asia juga mengalami tren peningkatan yang lebih cepat dibandingkan negara-negara barat.
Dalam beberapa dekade terakhir, populasi manusia di negara-negara industri mengalami penurunan. Dalam analisis Allianz Global Investors, masyarakat kini lebih memilih mengadopsi hewan peliharaan dibanding memiliki anak.
Bagi kaum milenial, hewan peliharaan dijadikan wadah praktik menjadi orang tua. Sementara generasi yang lebih tua menemukan hiburan dengan memiliki hewan peliharaan.
-
Di mana anjing-anjing itu diangkut? Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
-
Siapa yang menyatakan Kucing Kinkalow memiliki sifat seperti anjing? Pemilik Kinkalow mengatakan, "Mereka berperilaku seperti anjing, senang mengikuti pemiliknya ke mana-mana. Mereka juga memiliki banyak energi dan suka memanjat."
-
Siapa saja yang terlibat dalam penyelundupan anjing ini? Polisi menetapkan lima tersangka kasus tersebut. Satu dari lima tersangka adalah DH (43). Dia merupakan pemesan ratusan anjing yang akan dikonsumsi. Sedangkan empat tersangka lainnya adalah awak truk pembawa ratusan ekor anjing yang perannya turut serta membantu.
-
Kapan Anu menyalakan kipas angin? Di suatu siang hari yang panas, di sekolah itu tepatnya di ruang kelas IPA 3, ada seorang anak jurusan IPS bernama Anu yang sedang menerima pelajaran Bahasa Indonesia, (memang kedengarannya membingungkan, ya tapi itulah kurikulum yang sedang diterapkan saat itu).
-
Siapa saja yang pernah merasakan kesetiaan anjing? Kesetiaan yang dimiliki oleh anjing bahkan pernah dilukiskan dalam sebuah karya film berjudul Hachiko di Jepang atau Hachito di Bolivia kepada tuannya.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
Meskipun awalnya lebih umum terjadi di negara-negara Barat, fenomena adopsi hewan peliharaan juga mendapat perhatian besar di negara-negara Asia, terutama sejak awal pandemi Covid-19.
Adopsi hewan peliharaan telah meroket selama dekade terakhir di Asia, dengan 60 persen masyarakat memiliki hewan peliharaan di rumah, dan 32 persen populasi menyatakan kucing dan anjing mereka sebagai sahabat.
Tren memanusiakan hewan peliharaan, dengan menjadikan mereka sebagai anggota keluarga juga sedang meningkat di Asia-Pasifik, terutama di China, di mana lebih dari separuh orang tua hewan peliharaan 55 persen mempertimbangkan kucing dan anjing peliharaan mereka adalah anak-anak mereka, sementara sepertiga menganggap mereka sebagai anggota keluarga 28 persen dan 7,5 persen menganggap mereka sebagai teman.
Peralihan dari kepemilikan hewan peliharaan menjadi pengasuhan hewan peliharaan menciptakan permintaan yang tinggi terhadap produk dan layanan premium untuk hewan peliharaan, seperti makanan organik dan sumber lokal, makanan penutup, dan suplemen. Permintaan di Asia akan aksesori dan layanan yang mirip manusia untuk hewan peliharaan juga tumbuh lebih cepat dibandingkan negara-negara Barat, seperti yang ditunjukkan oleh penjualan kereta dorong hewan peliharaan yang melampaui kereta dorong bayi di Korea Selatan pada tahun 2023.
Mengikuti contoh Jepang, populasi yang menua dan ledakan perekonomian, ditambah dengan turunnya angka kelahiran, kemungkinan besar permintaan akan produk-produk premium masih memiliki ruang untuk ditingkatkan, dengan kemungkinan pengembangan di bidang-bidang seperti kesehatan hewan peliharaan, asuransi, dan bahkan perawatan hewan peliharaan.
- Generasi Milenial Ternyata Paling Banyak Punya Hewan Peliharaan, Ini Datanya
- Orang Asia Makin Banyak Punya Hewan Peliharaan, Pangsa Pasar Tembus Rp468 Triliun
- Data Terbaru, Jumlah Populasi Hewan Peliharaan di China Lebih Banyak Dibanding Anak Kecil
- Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Pasar hewan peliharaan di Asia juga mengalami tren peningkatan yang lebih cepat dibandingkan negara-negara barat. Misalnya, permintaan produk premium di AS meningkat sebesar 27 persen pada tahun 2023. Sebaliknya, permintaan China diperkirakan akan tumbuh sebesar 38 persen.
Data penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2021, China memproduksi 1,13 juta ton makanan hewan, dengan pertumbuhan yang mengejutkan sebesar 17 persen dibandingkan tahun 2020.
Dengan merek-merek premium yang mengadopsi label makanan yang mirip manusia seperti produk “organik” atau “bersumber secara lokal” seperti makanan penutup hewan peliharaan atau suplemen protein menjadi lebih populer di berbagai pasar.
Beberapa dari permintaan ini datang dari fenomena yang lebih menarik: influencer hewan peliharaan, yang memiliki jutaan basis penggemar dan ratusan ribu pengikut di platform media sosial populer, menghasilkan banyak kemitraan dengan merek.