Tumbuh 14,2 persen, penyaluran kredit BCA sepanjang semester I Rp 494 triliun
Jahja menjelaskan untuk kredit korporasi meningkat 19,1 persen YoY menjadi Rp 191,4 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM naik 15,1 persen yoy menjadi Rp 174,8 triliun. Kredit konsumer tumbuh 6,0 persen yoy menjadi Rp 128,2 triliun. Kredit pemilikan rumah naik 4,0 persen YoY menjadi Rp 74,6 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) membukukan penyaluran kredit sepanjang semester I 2018 sebesar Rp 494 triliun. Angka ini tumbuh 14,2 persen dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh momen Lebaran 2018. "Sejalan dengan kenaikan aktivitas bisnis nasabah selama periode perayaan Idul Fitri," kata Jahja dalam acara konferensi pers di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa itu kartu kredit BCA? Kartu kredit BCA adalah salah satu produk perbankan yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Kartu kredit BCA memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran secara mudah, cepat, dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.
-
Kenapa orang memilih kartu kredit BCA? Dengan mengetahui jenis dan keuntungannya, Anda bisa memilih mana kartu kredit yang cocok dan sesuai. Jenis kartu kredit BCA ini mungkin bisa membantu Anda dalam bertransaksi.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Siapa yang menyatakan bahwa bank-bank di Indonesia menikmati peningkatan Tier 1 Capital? Dalam rilisnya, Editor The Banker Kimberley Long mengungkapkan saat ini bank-bank di Indonesia sedang menikmati periode peningkatan Tier 1 Capital, yang didukung oleh periode pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi yang stabil.
-
Kenapa M-Banking BCA mengalami gangguan? "Untuk meningkatkan layanan, sedang dilakukan pemeliharaan system di BCA mobile sehingga tidak dapat diakses sementara Waktu," tulis pemberitahuan di dalam M-Bangking BCA setelah login.
Jahja menjelaskan untuk kredit korporasi meningkat 19,1 persen YoY menjadi Rp 191,4 triliun. Sementara kredit komersial dan UKM naik 15,1 persen yoy menjadi Rp 174,8 triliun. Kredit konsumer tumbuh 6,0 persen yoy menjadi Rp 128,2 triliun.
Sementara itu, pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4,0 persen YoY menjadi Rp 74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1 persen YoY menjadi Rp 41,3 triliun. "Di periode yang sama, outstanding kartu kredit tumbuh 10,8 persen YoY menjadi Rp 12,3 triliun," ujarnya.
Di tengah pertumbuhan kredit tersebut, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) BCA berada pada level 1,4 persen pada akhir Juni 2018. "Berada dalam tingkat toleransi risiko yang masih dapat diterima. Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah (loan loss coverage) tercatat sebesar 187,8 persen."
BCA mempertahankan posisi likuiditas dan permodalan yang sehat dengan rasio kredit terhadap pendanaan (loan to funding/LFR) sebesar 77,0 persen dan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 22,8 persen per 30 Juni 2018.
Baca juga:
Semester I-2018, BCA raup laba bersih Rp 11,4 triliun
Alasan BCA tak ingin berpartisipasi biayai Inalum beli saham divestasi Freeport
Ini jadwal operasional BCA selama libur Lebaran 2018
BCA belum naikkan suku bunga kredit, ini alasannya
BCA sediakan uang tunai Rp 45 triliun saat Lebaran
BCA dukung Bank Indonesia naikkan suku bunga
BCA klaim industri perbankan kini jauh lebih baik dibanding saat krisis 1998