Turun 10,8 Persen, Ekspor April 2019 Tercatat Sebesar USD 12,60 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 10,8 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,60 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,12 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 10,8 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,60 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,12 miliar.
"Ekspor pada April 2019 tercatat sebesar USD 12,60 miliar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Bagaimana BRI membantu Gravfarm dalam memperluas pasar ekspor? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya untuk dapat “go ekspor”. Dukungan nyata tersebut diberikan melalui partisipasi UMKM binaan BRI dalam tradefair ataupun eksibisi yang dapat membantu perluasan pasar ekspor untuk pelaku usaha.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
Suhariyanto mengatakan, ekspor pada April mengalami penurunan karena sektor migas dan non migas turun cukup signifikan. Sektor migas turun sebesar 34,95 persen sedangkan non migas turun sebesar 8,68 persen.
"Ekspor migas pada April sebesar USD 0,74 miliar dan non migas sebesar USD 11,86 miliar," jelasnya.
Menurut sektor, ekspor seluruh komponen penyusun mengalami penurunan. Sektor non migas, pertanian mengalami penurunan sebesar 6,74 persen secara month to month (mtm) dengan nilai ekspor sebesar USD 0,25 miliar.
Sementara itu, pada sektor industri pengolahan pengolahan turun tajam sebesar 9,04 persen secara mtm dengab nilai ekspor sebesar USD 9,42 miliar. Lalu pertambangan lainnya mengalami penurunan sebesar 7,31 persen dengan nilai ekspor sebesar USD 2,19 miliar.
"Ekspor Indonesia menurut sektor angkanya tidak terlalu bagus karena semua merah (mengalami penurunan)," tandasnya.
Baca juga:
Bos Pertamina Klaim Sudah Tidak Impor Solar dan Avtur
Impor Pakaian Makin Marak, Kemenperin Minta PLB Dievaluasi
Pemerintah Ungkap Penyebab Banjir Pakaian Impor China Saat Ramadan
Pemerintah Bakal Keluarkan Izin Impor 125.000 Ton Bawang Putih untuk 11 Perusahaan
8 Kontainer Bawang Putih Impor Asal China Bongkar Muat di Pelabuhan Belawan
Stabilkan Harga, Pemerintah Terus Buka Keran Impor Bawang Putih
Ruwetnya Perizinan di Indonesia Sampai Bikin Jokowi Jengkel