Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini
Upaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash.
ini sekaligus menjadi salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang mendukung hilirisasi industri petrokimia dan memberikan nilai tambah.
Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini
Turunkan Emisi Karbon Nasional, BUMN Pupuk Terapkan Kebijakan Ini
PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan industri hijau di tanah air. Langkah ini diperlukan untuk mendukung penurunan emisi karbon nasional.
Langkah yang diambil oleh Pupuk Indonesia yaitu melalui program dekarbonisasi. Dalam program ini Pupuk Indonesia akan mengembangkan blue ammonia dan green ammonia.
- Terungkap, Begini Strategi Petromikia Gresik Bisa Kurangi Emisi Karbon 1,2 Juta Ton dalam Setahun
- Sebanyak 2.021 Pohon Ditanam di Bogor Demi Menekan Emisi Karbon
- Sukses Kurangi 565 Ribu Ton Emisi Karbon, Energi Bersih Pertamina Jangkau 63 Desa
- Pengertian Bursa Karbon, Lengkap Beserta Proses dan Fungsinya
Keduanya merupakan sumber energi bersih masa depan, sekaligus menjadi salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang mendukung hilirisasi industri petrokimia dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
"Selain itu, upaya hilirisasi industri petrokimia dan pemanfaatan emisi karbon juga dilakukan melalui pengembangan pabrik soda ash. Soda ash ini akan menjadi substitusi impor untuk mendukung industri nasional, seperti keramik, kaca, dan sebagainya,” ucap Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto di Jakarta, Minggu (22/10).
Upaya mewujudkan industri berkelanjutan juga dilakukan dengan penanaman pohon melalui program Community Forest, hingga pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan dalam mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Khusus program Community Forest, Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) juga mendorong dekarbonisasi melalui perluasan Community Forest. Program ini bagian dari implementasi prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) Perusahaan. Melalui program ini Perusahaan menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030.
Selain itu, sejak awal 2023, Pupuk Indonesia juga sudah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan baik BUMN maupun swasta internasional dalam pengembangan industri hijau di Indonesia.
Upaya dilakukan BUMN Pupuk untuk mengembangkan industri hijau di tanah air membuahkan hasil. Perusahaan diganjar penghargaan sebagai Perusahaan Paling Atraktif dalam Mendukung Program Net Zero Emission 2060. Penghargaan ini diberikan oleh Dewan Energi nasional (DEN) yang bekerjasama dengan Majalah Listrik Indonesia.
"Terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada Pupuk Indonesia, penghargaan ini menjadi momentum bagi Perusahaan untuk terus berkontribusi mengejar target net zero emission di tahun 2060,” demikian ungkap Bob Indiarto.
Anggota Dewan Energi Nasional, Herman Darnel Ibrahim mengatakan bahwa pemberian penghargaan pada Anugerah DEN merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan baik BUMN maupun swasta yang mendukung program transisi energi, meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.