Uang kertas berstempel Prabowo tidak layak edar
Bank sentral terbuka apabila ada masyarakat yang menyerahkan uang tersebut langsung ke BI.
Bank Indonesia (BI) menilai uang yang diberi cap bertuliskan Prabowo Subianto, secara otomatis menjadikan uang tersebut tidak layak edar atau tidak bisa digunakan untuk transaksi.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengatakan, apabila uang tersebut masuk ke BI, maka akan langsung masuk ke dalam kelompok uang yang akan dimusnahkan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa target utama pemerintahan Prabowo Subianto untuk PDB Indonesia? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Uang itu buat kita menjadi uang yang tidak layak edar, karena kotor, dan ada tinta yang tidak seharusnya. Kalau disetor ke BI akan kita musnahkan," kata Peter kepada merdeka.com, Minggu (26/1).
Namun, apabila uang tersebut masih beredar di masyarakat, maka peredarannya akan tergantung pada pemegang uang tersebut. Bank sentral terbuka apabila ada masyarakat yang menyerahkan uang tersebut langsung ke BI.
"Laku atau tidak sih tergantung, yang menerima bisa menolak. Tapi kalau masuk ke BI kita terima untuk dimusnahkan," imbuh Peter.
Sebelumnya, Jagat Twitter diramaikan oleh gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap materi kampanye diduga kandidat presiden Prabowo Subianto. Tertulis di uang tersebut "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil".
Pencuit pertama yang melaporkan temuan ini adalah Simon Perez, lewat akunnya @simonperez. Dia mengklaim memperolehnya dari kembalian seusai makan di kawasan peristirahatan Tol Jagorawi pekan lalu.
"Uang itu saya dapat dari kembalian di restoran, kok saya lihat ada stempel Prabowo-nya. Saya enggak tahu (kasir) dapat dari mana," ujar Simon ketika dikonfirmasi merdeka.com lewat telepon, Minggu (26/1).
Pria 37 tahun yang berdomisili di Jakarta ini mengaku langsung mengontak akun prabowo yakni @prabowo08 untuk meminta penjelasan. Tapi akun resmi itu tak menggubris temuan uang berstempel materi kampanye tersebut. "Saya bilang tolong anak buahnya diingatkan, tapi dicuekin".
Baginya, jika benar langkah mencap uang kertas ini dilakukan tim kampanye calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya, maka itu adalah hal tak patut.
"Ini uang distempel. Sedih lah, enggak patut. Menurut saya ada cara lain lebih wise untuk berkampanye," kata Simon.
Selain Simon, kabar beredarnya uang kertas berstempel kampanye Prabowo ini juga ditemukan pengguna Twitter lainnya misalnya @kurawa alias Rudi Valinka. Dia sampai mencuitkan rangkaian komentar mengenai penggunaan uang kertas sebagai media kampanye Prabowo, baik di pecahan Rp 50 ribu maupun Rp 100 ribu.
Lantaran melihat pembahasan tersebut hari ini kembali ramai, Simon membagikan lagi foto uang yang masih dia simpan sampai sekarang itu.
Juru bicara Partai Gerindra sampai sekarang masih coba dikonfirmasi mengenai temuan uang kertas berstempel ini.
(mdk/noe)