UMKM Punya Peran Penting untuk Perkuat Rantai Pasok
Posisi UMKM dalam rantai pasok dinilai sangat penting dan perlu diperkuat mengingat perannya yang besar dalam menggerakkan perekonomian pada level terbawah dan riil.
Posisi UMKM dalam rantai pasok dinilai sangat penting dan perlu diperkuat mengingat perannya yang besar dalam menggerakkan perekonomian pada level terbawah dan riil.
Ketua Dewan Nasional Institut Kebijakan Publik Nusantara Achmad Yakub dalam keterangannya, belum lama ini di Jakarta mengatakan posisi UMKM di Indonesia saat ini memegang peran yang vital karena menampung dan menyerap mayoritas tenaga kerja yang tak tertampung oleh sektor formal.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kepanjangan dari UMR? Kepanjangan UMR adalah Upah Minimum Regional. Sederhananya, UMR adalah tetapan besaran upah minimum bagi pekerja atau buruh di taraf regional.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang di dorong oleh Puteri Komarudin kepada pelaku UMKM? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
Oleh karena itu, Yakub menilai penguatan posisi UMKM dalam rantai pasok akan mampu menumpu perekonomian terlebih di tengah hantaman pandemi Covid-19.
"Jadi saat ini perlu aturan yang jelas, tidak tumpang tindih, dan tidak memberatkan karena sangat penting dalam kegiatan usaha," kata Yakub.
Ia menegaskan Indonesia memerlukan aturan yang dapat memberikan aspek “perlindungan UMKM” dari praktik-praktik kemitraan yang bersifat “predatory” sembari mengoptimalkan peran UMKM dalam rantai pasok.
Yakub meyakini kebutuhan akan aturan tersebut terfasilitasi dengan adanya UU Cipta Kerja akan berpotensi memberikan proteksi terhadap persaingan UMKM dengan usaha besar. Menurut Yakub, UU tersebut akan menghadirkan dampak positif terhadap UMKM terutama dari sisi semakin kuatnya pada rantai pasok.
"Kompetensi dan level usaha UMKM juga dapat meningkat dengan adanya fasilitasi yang diberikan kepada para KUMKM untuk dapat masuk dalam rantai pasok industri," katanya.
Sebagai penutup, Yakub yang juga pengamat dan praktisi UMKM itu menyarankan agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat memberikan insentif dan kemudahan dalam membangun kemitraan dengan KUMKM.
(mdk/hrs)