Unit destilasi etanol MRI di Lampung senilai Rp 500 miliar mulai dibangun
Pembangunan Unit Destilasi Etanol milik PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant mulai dibangun akhir pekan lalu dengan peletakan baru pertama oleh PT Molindo Raya Industrial (MRI). Unit dengan kapasitas 50 juta liter per tahun menelan investasi Rp 500 miliar.
Unit Destilasi Etanol PT Molindo Raya Industrial Lampung Plant mulai dibangun prosesi peletakan baru pertama oleh PT Molindo Raya Industrial (MRI), akhir pekan lalu. Unit dengan kapasitas 50 juta liter per tahun ini menelan investasi Rp 500 miliar. Ketersediaan tetes tebu yang cukup banyak di Lampung merupakan peluang pengembangan Unit Distilasi Etanol ini, terutama di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur.
Prosesi peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustian, Achmad Sigit Dwiwahjono. MRI adalah pabrik etanol dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia. MRI memproduksi etanol dan spiritus sejak 1965, dengan kapasitas produksi food grade etanol sebesar 80.000 kiloliter per tahun.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Bagaimana proses produksi sarung di pabrik tersebut? Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
Sandojo Rustanyo, Komisaris MRI, menjelaskan sebagai produsen etanol, MRI berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan perolehan devisa. Saat ini MRI merupakan produsen etanol terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 80 juta liter per tahun, dan mampu menghasilkan etanol food grade dengan tingkat kemurnian tinggi hingga mencapai 99,9 perssen yang berlokasi di Desa Sumberwaras Malang. Saat ini 65 persen produk MRI dipasarkan di pasar domestik dan sisanya diekspor, sehingga MRI memimpin pasar etanol di dalam negeri.
"Produksi etanol MRI digunakan oleh perusahaan yang memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedokteran, kosmetika, minuman beralkohol, dan perusahaan percetakan,” ujar Sandojo dalam keterangan pers, kemarin.
Arief Goenadibrata, Direktur Utama MRI, menambahkan MRI Lampung Plant, selain menggunakan bahan baku tetes tebu, juga akan menggunakan jagung sebagai bahan baku alternatif. Saat ini tidak ada pabrik etanol dengan bahan baku jagung di kawasan Asia Pasifik sehingga kelak MRI menjadi produsen satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksi etanol dengan bahan baku jagung. Hal ini akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia
"Di Lampung, kami juga akan mengolah jagung sebagai bahan baku alternatif mengingat ketidaktersediaannya pabrik etanol berbasiskan jagung di pasar regional Asia Pasifik. Untuk itu, MRI nantinya menjadi produsen satu-satunya di Asia Pasifik yang memproduksi etanol berbasiskan jagung yang tentunya akan menambah daya saing MRI di pasar regional sekaligus mendukung program ekspor dari Indonesia,” ucapnya.
Saat ini produksi etanol Molindo dengan kualitas Prima dan Super, serta Extra-Super banyak dipakai oleh perusahaan besar yang memproduksi rokok, farmasi dan obat-obatan, alat-alat kedokteran, kosmetik juga minuman beralkohol, serta perusahaan percetakan. Produk ini memiliki merek Molindo Etanol. Gas CO2 sebagai produk kedua yang dihasilkan dari hasil proses fermentasi diproses oleh anak perusahaan Molindo yang bernama PT Molindo Inti Gas, yang juga berlokasi di Desa Sumberwaras Malang. Produk ini dijual dengan bentuk Liquid CO2 dan juga Dry CO2, yang dipasarkan dengan merek Molindo CO2. Produk samping Molindo yang berupa limbah proses fermentasi dan destilasi juga telah diolah menjadi pupuk organik dan pupuk kalium dengan merek Molindo Fertilizer.
Produk pupuk kalium ini bahkan diekspor ke Selandia Baru, sebagai produk andalan dari Indonesia. Molindo bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik untuk penyaluran pupuk organik olahan Molindo kepada para petani tebu sebagai wujud CSR perusahaan untuk mendukung proses tanam tebu nasional.
Baca juga:
Menperin: Pilpres tak ganggu masuknya investasi dan pertumbuhan industri
BPS: Produksi industri manufaktur naik 4,36 persen di triwulan II-2018
Neraca perdagangan mulai surplus, menkeu lanjutkan pemberian insentif industri
Jaga industri manufaktur, pemerintah hati-hati batasi produk impor
Kemenperin dorong sektor manufaktur kembangkan industri hijau