Upaya BPH Migas Agar Target BBM Satu Harga di 2020 Tercapai Meski Ada Corona
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya terus berupaya agar target 83 penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga tahun 2020 bisa terwujud, meski ada pandemi corona. Sehingga, BBM Satu Harga bisa dirasakan oleh masyarakat di desa-desa.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya terus berupaya agar target 83 penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga tahun 2020 bisa terwujud, meski ada pandemi corona. Sehingga, BBM Satu Harga bisa dirasakan oleh masyarakat di desa-desa.
"Selama pandemi covid-19 terjadi pembatasan pergerakan dan sarana transportasi. Hal tersebut berdampak kepada keterlambatan proses pembangunan fisik penyaluran BBM Satu Harga di tahun 2020," kata Fanshurullah kepada Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (23/6).
-
Bagaimana BPH Migas memastikan kelancaran program BBM Satu Harga di daerah terpencil? Ia meminta kepada Badan Usaha Penugasan untuk selalu memantau operasional dan keberlanjutan dari lembaga penyalur BBM Satu Harga yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Apabila ada kendala, kita bisa koordinasikan dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kita ingin program BBM Satu Harga berjalan sesuai tujuan awal program ini dilaksanakan,” imbuhnya.
-
Bagaimana upaya BPH Migas memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Dalam pertemuan tersebut, Saleh Abdurrahman menyampaikan, rapat koordinasi ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan seluruh pemerintah provinsi di Kalimantan. Saleh mengharapkan agar ajang ini dimanfaatkan untuk berdiskusi hal-hal yang masih kurang jelas atau menjadi perhatian pemerintah daerah.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan kondisi pipa transmisi? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? “Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” paparnya.
-
Bagaimana BPH Migas ingin memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran? "Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak," terangnya.
Maka dari itu BPH migas melakukan tiga upaya agar target BBM Satu Harga bisa terwujud sesuai target yang telah ditentukan. Pertama, pihaknya akan berkoordinasi dengan para Bupati lokasi BBM Satu Harga untuk akselerasi mendapatkan calon mitra dan perizinan, baik izin Pemerintah daerah, izin lingkungan dan sebagainya.
"Jadi saya minta kepada Bapak dan Ibu Bupati yang sudah saya tugaskan agar lokasi 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) kita minta tolong dibantu karena ini menyangkut masalah keadilan rakyat yang sudah 70 tahun merdeka belum menikmati BBM Satu Harga itu, jadi tolong mudahkan izinnya itu," ungkapnya.
Menurutnya apabila izin tersebut dipersulit maka BPH migas akan merekomendasikan untuk mengganti dan memindahkan ke kabupaten atau kecamatan lain. Hal ini lantaran sudah banyak wilayah mengantri ke BPH Migas yang menginginkan daerahnya menikmati BBM satu harga.
Kemudian, upaya yang kedua, pihaknya akan memprioritaskan lokasi BBM satu harga yang sudah siap. Sedangkan upaya ketiga, pihaknya berharap setelah kebijakan pelonggaran PSBB pandemi Covid-19 pembangunan fisik dapat dipercepat, sehingga sampai akhir tahun 2020 target penyaluran 83 BBM satu harga dapat terbangun.
83 Titik
PT Pertamina berkomitmen untuk melanjutkan program BBM Satu Harga di 2020. Hal tersebut dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan ada 83 titik yang menjadi target BBM Satu Harga pada tahun ini. Berkaca dari tahun lalu, dia menyakini target tersebut bisa tercapai.
"Kami optimistis dapat mencapai target tersebut pada tahun ini untuk memastikan ketersediaan energi (availability) hingga ke pelosok negeri dengan harga yang terjangkau (affordability)," katanya melalui siaran pers, Jakarta, Jumat (27/3).
Pada 2019, Pertamina berhasil merealisasikan BBM Satu Harga di 161 titik pada Oktober 2019 atau lebih cepat 3 bulan dari yang ditargetkan di bulan Desember 2019. Sedangkan untuk tahun ini, BBM Satu Harga akan diperluas ke 83 titik lainnya.
Beberapa di antaranya, Sumatera sebanyak 13 titik, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 21 titik, Kalimantan sebanyak 13 titik, Sulawesi sebanyak 7 titik, Maluku 15 sebanyak titik dan Papua sebanyak 14 titik.
"Di awal 2020 ini kami sudah merealisasikan BBM Satu Harga di Kabupaten Sigi, Palolo, Sulawesi Tengah sambil paralel kami juga mempersiapkan untuk wilayah lainnya," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)