Usai daging dan gula, Mendag Enggar akan patok harga jual beras
"Kita jaga pasokan dan kemudian akan ada harga batas. HET akan kami terapkan betul. Setelah gula, daging dan minyak goreng, sekarang beras," ujar Enggar.
Kementerian Perdagangan telah mematok harga atau Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gula, daging dan minyak goreng. Saat ini, Mendag mengatur HET untuk komoditi beras.
"Kita jaga pasokan dan kemudian akan ada harga batas. HET akan kami terapkan betul. Setelah gula, daging dan minyak goreng, sekarang beras," ujar Enggar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/7).
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana cara Kemendag memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok? Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi.
Peneliti Institute for Development of Economic and Finance, Berly Martawardaya mengatakan, kebijakan penetapan HET ini patut untuk dilanjutkan. Menurutnya, selama surat keputusan pembatasan harga dari Kemendag tidak dicabut dan pendaftaran importir tetap berlangsung, maka sudah terlembaga dan tidak adhoc. Diharapkan kebijakan seperti ini membuat stabilnya harga tidak bersifat musiman.
"Selama SK tidak dicabut dan pendaftaran importir holtikultura tetap berlangsung maka sudah terlembaga dan tidak adhoc," kata Berly.
Baca juga:
Industri teriak, pemerintah diminta segera buka keran impor garam
Cerita Mendag dapat ucapan terima kasih karena harga pangan stabil
Pengusaha hingga akademisi sambut perdagangan bebas RI-Turki
Stok pangan terjaga, Mendag beri penghargaan ke pengusaha
Kalah dari Malaysia, RI hapus hambatan perdagangan dengan Turki