Utang terbesar kedua setelah Yunani, Italia harus keluar dari Euro
"Italia harus kembali ke mata uang lama," ucap mantan komedian Italia, Grillo.
Pemimpin gerakan anti penghematan Italia, Beppe Grillo angkat bicara terkait krisis yang melanda Yunani. Menurutnya, cepat atau lambat Yunani harus keluar dari Euro dan kembali ke mata uang lamanya yaitu Drachma.
Menurut Grillo, langkah Yunani keluar dari zona Euro harus diikuti Italia. Ini bisa didorong oleh kalangan pemilih yang tidak puas pada pemerintah Italia selama beberapa tahun terakhir. Jika Eropa membiarkan Yunani keluar dari Euro akan menjadi contoh untuk lainnya.
-
Kapan prajurit Yunani kuno ini mengalami luka di lengannya? Coopersmith menambahkan, prajurit tersebut harus hidup dalam kesakitan yang luar biasa selama bertahun-tahun setelah mengalami cedera di medan perang.
-
Kapan anggur prasejarah ditemukan di Yunani? Sampel tersebut berasal dari tahun 4200 SM dan menjadi kunci yang mengungkap cara hidup manusia pada Zaman Neolitikum.
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa yang ada di dalam guci Yunani kuno tersebut? Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kutukan yang ditujukan untuk korbannya. Saat ditemukan, didalam guci berisi tulang-tulang ayam yang dipotong bersama dengan sebuah koin.
-
Kenapa penting untuk membuat anggaran yang ketat dalam menghadapi potensi krisis ekonomi? Mulailah dengan membuat anggaran yang sangat rinci untuk memantau pendapatan dan pengeluaran secara teratur. Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi biaya, seperti langganan yang tidak perlu atau pengeluaran makan di luar.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
Grillo menyebut, Italia merupakan negara dengan tumpukan utang tertinggi kedua di zona Euro setelah Yunani. Ini bisa menjadi alasan Italia keluar dari 19 negara dengan mata uang tunggal, Euro.
Ketika ditanya apakah Italia harus kembali Lira, mata uang sebelum Euro, Grillo menjawab dengan tegas. "Ya (kembali ke Lira), tapi bank sentral Eropa harus mengendalikan nilai tukar, bank sentral Eropa harus kontrol fluktuasi nilai tukar," ucap Grillo seperti dikutip dari CNBC di Jakarta, Rabu (8/7).
Dia mengakui bahwa dia bukan seorang ekonom, tapi bagaimanapun juga dia adalah orang pro pertumbuhan ekonomi dan anti penghematan seperti yang disarankan oleh ekonom Joseph Stiglitz dan Paul Krigman.
"Mereka mengatakan sistem ini tidak akan bekerja, saya mengatakan itu dengan sepenuh jiwa saya. Saya katakan dengan akal sehat sebagai pelawak," tambah Grillo yang merupakan mantan komedian ini.
Meski demikian, ekonomi Italia kini masih dalam masa pemulihan dari resesi berkepanjangan. Ekonomi negara itu hanya tumbuh 0,3 persen pada kuartal I-2015, menurut data BPS Italia.
Meski pemerintah Italia perlahan-lahan mencoba untuk mereformasi pasar tenaga kerja agar lebih fleksibel. tapi pengangguran di Italia tetap tinggi mencapai 12,4 persen pada Mei lalu.
Namun demikian, angka ini masih jauh jika dibandingkan dengan Yunani, di mana angka pengangguran Yunani mencapai 25,6 persen. Setengah dari anak muda Yunani disebut menganggur.
Sebagaimana diketahui, Yunani telah dinyatakan sebagai negara bangkrut karena tidak punya uang untuk membayar utang ke IMF. Dana bantuan dari Eropa dan IMF juga ditolak karena rakyatnya tidak mau menerima syarat yang diajukan yaitu melakukan penghematan anggaran dengan memotong anggaran gaji dan pensiun serta menaikkan pajak.
"Bagaimana Yunani keluar dari masalah ini, dalam jangka panjang mereka harus keluar dari zona Euro," tambah Grillo.
(mdk/idr)