Guci Yunani Berusia 2.300 Tahun Ini Berisi Santet Mengerikan, Jadi Penyebab Kematian 55 Orang
Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kalimat kutukan yang ditujukan untuk korbannya.
Guci Yunani Berusia 2.300 Tahun Ini Berisi Santet Mengerikan, Jadi Penyebab Kematian 55 Orang
Guci Yunani Berusia 2.300 Tahun Ini Berisi Santet Mengerikan, Jadi Penyebab Kematian 55 Orang
Para arkeolog menemukan guci dari masa Yunani kuno berusia 2.300 tahun. Anehnya, guci ini berisi kutukan atau santet yang membunuh 55 orang di Athena.
Guci tembikar ini ditemukan di bawah lantai Bangunan Komersial Klasik Agora Athena yang pada masanya lokasi ini digunakan sebagai tempat para pengrajin menjalankan usaha tembikar.
-
Dimana guci tua itu ditemukan? Di Museum Peranakan Temanggung, Jawa Tengah, terdapat sebuah guci tua yang konon sudah berusia ribuan tahun.
-
Apa yang ditemukan di Yunani yang memicu kontroversi? Penemuan piramida di Yunani menuai kontroversi dan penuh perdebatan. Ada yang beranggapan, struktur kuno yang disebut Hellinikon ini lebih tua daripada piramida yang ada di Mesir. Tak hanya itu, sejumlah orang juga memperdebatkan apakah struktur ini piramida atau bukan.
-
Bagaimana guci kuno itu ditemukan? Situs ini pertama kali menjadi perhatian publik ketika pemburu harta karun melakukan penggalian ilegal pada tahun sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati orang Romawi? Pemindaian tiga dimensi makam keluarga kaya raya Romawi berhasil mengungkap isi dari kuburan tersebut. Makam ini berusia setidaknya 1.700 tahun dan dibuat menggunakan 'cairan gipsum.'
-
Parfum apa yang ditemukan oleh masyarakat Yunani kuno? Nah, kehadiran parfum cair pertama kali ditemukan oleh masyarakat Yunani kuno.
-
Apa yang ditemukan di kuil kuno Yunani? Tim yang terdiri dari 50 peneliti menemukan kuil kuno di Pulau Evia, Yunani, berasal dari abad ke-7 SM. Kuil ini berada di lokasi kuil lainnya, Kuil Amarysia Artemis. Menurut pernyataan Kementerian Kebudayaan Yunani, kuil ini dipenuhi altar-altar yang telah digunakan. Dan yang mengejutkan, di altar-altar kuil yang berusia 2.700 tahun ini penuh dengan harta karun berupa perhiasan berharga.
Foto: Facebook/American School of Classical Studies in Athens
Guci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kutukan yang ditujukan untuk korbannya. Saat ditemukan, didalam guci berisi tulang-tulang ayam yang dipotong bersama dengan sebuah koin.
Sumber: Greek Reporter
Jessica Lamont, seorang profesor ilmu Klasik di Universitas Yale, menulis dalam artikel yang diterbitkan di jurnal Hesperia American School of Classical Studies in Athens, "Guci tersebut berisi kepala dan anggota tubuh bawah yang dipotong-potong dari seekor ayam muda."Lembaran timah memiliki lubang-lubang yang dibuat menggunakan paku, lembaran ini merupakan hal yang umum dan sering ditemui pada masa Yunani kuno.
"Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar," jelas Lamont.
Dia menambahkan, tulisan Yunani menggunakan kata-kata yang mungkin berarti "kita mengikat."
Sumber: Greek Reporter
Para ahli yang terlibat dalam penemuan ini meyakini paku dan bagian ayam memiliki peran besar dalam kutukan terhadap 55 orang tersebut. Paku merupakan fitur umum yang sering didapati pada kutukan kuno memiliki arti kekuatan menghambat dan simbolis membatasi atau menahan kemampuan dari korban kutukan. Sedangkan ayam disembelih dan digunakan sebagai bagian ritual karena mereka percaya bahwa ayam bisa mentransfer ketidakberdayaan dan ketidakmampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Dengan demikian, kepala ayam yang telah diputar dengan paku dan ditusukan pada kaki bagian bawah berarti bagian tubuh pada 55 orang tersebut juga akan terpengaruh dengan cara yang serupa.
"Rangkaian upacara ritual ini termasuk dalam ranah kutukan pengikatan Athena dan bertujuan untuk 'mengikat' atau menghambat kemampuan fisik dan kognitif dari individu yang disebutkan."
Jessica Lamont
Sumber: Greek Reporter
Bejana tembikar ditemukan dekat beberapa tumpukan kayu yang terbakar dan masih berisi kerangka hewan yang terbakar merupakan salah satu aspek lain dari kutukan. Hal ini diyakini dapat meningkatkan kekuatan dari kutukan tersebut.Selain itu, Lamont mengemukakan pendapat bahwa lokasi guci didalam bangunan tersebut digunakan oleh paa pengrajin termasuk tukang tembikar. Hal ini menjadi asumsi Lamont bahwa kutukan tersebut mungkin melibatkan perselisihan yang terkait dengan tempat kerja tersebut.
"Kutukan tersebut mungkin dibuat oleh pengrajin yang bekerja di bangunan industri itu sendiri, mungkin dalam rangka persiapan untuk persidangan tentang konflik di tempat kerja."
Jessica Lamont
Sumber: Greek Reporter