UU Migas jadi biang keladi rendahnya eksplorasi minyak dan gas
"Saya kira ini semua terjadi karena UU Migas menjadi biang keladi. Misalnya, menempatkan komoditas ini sebagai komiditi pasar, yang bertentangan UUD 1945."
Mantan Anggota Satgas Anti-Mafia Migas, Fahmi Radhi menyebut salah satu penyebab rendahnya eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. Beleid ini dinilai sangat liberal.
"Saya kira ini semua terjadi karena UU Migas menjadi biang keladi. Misalnya, menempatkan komoditas ini sebagai komiditi pasar, yang bertentangan UUD 1945," ujar Fahmi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (29/10).
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
-
Kenapa MS membunuh EYP? Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan, tersangka pada kasus pembunuhan ini sudah diamankan dan kini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motifnya. Begitu juga dengan penyebab kematian korban, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi jasad korban. "Jasad almarhum kita larikan ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi sehingga kita bisa mengetahui penyebab kematiannya seperti apa, tersangka sudah kita amankan, sedang kita lakukan pemeriksaan untuk kita gali, kita dalami motif-motif dari pada tersangka melakukan pembunuhan ini, jadi kami mohon waktu," katanya.
-
Bagaimana Miedes disajikan? Biasanya, warga Pundong menyajikan miedes dengan ragam sayuran seperti wortel, bawang daun maupun sawi hijau.
-
Kenapa Evan Dimas pindah ke PSIS Semarang? “Tentu sebuah kebanggaan bisa bergabung ke PSIS yang merupakan salah satu klub besar di Indonesia dengan suporter yang begitu fanatik. Mohon izin bergabung dan semoga berkontribusi banyak untuk tim,” kata Evan dikutip dari website resmi PSIS Semarang.
Menurutnya, UU Migas tersebut juga menjadi penghambat bagi Pertamina untuk bersaing dengan perusahaan migas internasional.
"Menempatkan Pertamina sebagai salah satu unit usaha yang sama dengan perusahaan asing jadi mereka harus bersaing, dan Pertamina selalu kalah," ungkapnya.
Demikian, diharapkan pemerintah dan DPR segera dapat merealisasikan revisi UU Migas tersebut.
"Kalau UU ini tidak berubah maka persoalan di industri migas tidak pernah selesai," tutup dia.
Baca juga:
DPR: Duet Jonan-Arcandra percepat pembahasan revisi UU Migas
Ini dua pilihan untuk DPR sebelum tetapkan revisi UU Migas
SKK Migas: Tak lagi jadi negara kaya, Indonesia impor minyak & gas
Harga minyak dunia turun di tengah kecemasan kesepakatan OPEC
5 Fakta anyar rendahnya kepatuhan pajak pengusaha tambang Indonesia