UU Tax amnesty, para menteri diminta rancang instrumen investasi
Instrumen yang dimaksud, dalam bentuk surat berharga, reksa dana, surat utang negara dan juga investasi langsung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan sejumlah menteri agar merancang instrumen investasi yang bisa digunakan untuk menampung uang pengembalian pengampunan pajak atau tax amnesty dari luar negeri. Hal ini diperintahkan menyusul disepakatinya Undang-Undang Tax Amnesty atau pengampunan pajak dalam Sidang paripurna DPR ke-35 yang dipimpin Ketua Dewan Ade Komarudin.
"Sudah saya perintahkan menteri-menteri terkait dan juga Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar secepatnya dalam 1-2 hari ini mempersiapkan instrumen investasi yang bisa dipakai untuk menampung uang yang masuk ke negara kita," ujar Jokowi usai berbuka puasa bersama anak yatim dan penyandang disabilitas di Istana Bogor, Selasa (28/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
Instrumen yang dimaksud, dalam bentuk surat berharga, reksa dana, surat utang negara dan juga investasi langsung. Jokowi menegaskan, dengan disahkannya UU Tax Amnesty, pemerintah tinggal mensosialisasikan kepada pemilik dana yang menyimpan uangnya di luar negeri.
Di samping itu, Jokowi menekankan untuk memperhatikan psikologis pemilik dana dengan memastikan bahwa UU Tax Amnesty bisa menjaga dana yang ditarik kembali ke Indonesia. "Kalau psikologisnya enak, bisa gede," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Jokowi juga berharap, masuknya dana yang selama ini disimpan di luar negeri bisa membantu menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang masih mangkrak. "Yang paling penting kita berharap bahwa dari capital inflow ini, arus uang masuk ini, bisa dipakai untuk menyelesaikan infrastruktur yang belum selesai sehingga akan diterbitkan infrastructure bond masuknya di portofolio," pungkasnya.
Baca juga:
Presiden instruksikan Menkes dan Kapolri serius atasi vaksin palsu
Jokowi buka puasa bersama anak yatim dan penyandang disabilitas
Presiden Jokowi bagi-bagi amplop dan sembako untuk warga Bogor
Lapor Jokowi, APTHI bentuk tim evaluasi putusan MA yang in kracht
Presiden Jokowi bayar zakat senilai Rp 40 juta ke Baznas
Presiden batal pimpin rapat percepatan kebijakan ekonomi
Bukber di Cilangkap, Jokowi bicara THR & isu permintaan maaf ke PKI