Virus Corona Gagalkan Pemulihan Perekonomian Global Pasca Perang Dagang Amerika-China
Bank Indonesia lantas menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020. Semula diproyeksikan akan tumbuh 3,1 persen menjadi 3,0 persen. Kemudian meningkat menjadi 3,4 persen dari prakiraan semula 3,2 persen pada tahun 2021.
Kesepakatan tahap 1 perundingan perdagangan Amerika Serikat-China sempat menurunkan ketidakpastian global. Hal ini juga meningkatkan optimisme pelaku pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi global.
Sejumlah indikator dini ekonomi global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI) dan pesanan ekspor menunjukan perbaikan pada Desember 2019-Januari 2020.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Bagaimana BRI menjaga kualitas kreditnya di tengah kondisi ekonomi pasca pandemi? Tentunya, upaya ini membutuhkan cadangan risiko kredit yang cukup, dimana BRI telah melakukan pembentukan biaya CKPN yang besar selamat periode pandemi sampai 2022, dengan meningkatkan rasio Loan Loss Reserves (LLR) dari 4,4% di tahun 2019 menjadi 8,21% di tahun 2022.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Sayangnya, optimisme berubah setelah terjadinya Covid-19 atau merebaknya virus corona di Wuhan, China. Akibatnya, diperkirakan terjadi penekanan perekonomian di China yang berdampak pada keberlanjutan pemulihan ekonomi global.
"Setidaknya ini terjadi pada triwulan I tahun 2020," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/1).
Bank Indonesia lantas menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020. Semula diproyeksikan akan tumbuh 3,1 persen menjadi 3,0 persen. Kemudian meningkat menjadi 3,4 persen dari prakiraan semula 3,2 persen pada tahun 2021.
Di pasar keuangan global, terjadinya Covid-19 telah meningkatkan risiko, sehingga mendorong penyesuaian aliran dana global dari negara berkembang kepada aset keuangan dan komoditas yang dianggap aman. Terjadi pula penekanan kepada mata uang negara berkembang.
Ke depan, upaya penanggulangan Covid-19 perlu terus dicermati karena dapat memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi, volume perdagangan, dan harga komoditas dunia, serta pergerakan aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dampak dari virus corona di Indonesia harus diantisipasi dengan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga tetap bertahan di tengah tertundanya prospek pemulihan perekonomian dunia.
Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2020 akan lebih rendah. Berkisar di angka yaitu menjadi 5,0 persen- 5,4 persen. Semula prakiraan Bank Indonesia 5,1 persen - 5,5 persen, dan kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,2 persen - 5,6 persen.
"Revisi prakiraan ini terutama karena pengaruh jangka pendek tertahannya prospek pemulihan ekonomi dunia pasca meluasnya Covid-19," kata Perry menjelaskan.
Pengaruhi Ekonomi Indonesia
Virus corona hingga kini memengaruhi perekonomian Indonesia di berbagai sektor. Seperti pariwisata, perdagangan, dan investasi. Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. Tujuannya demi memperkuat sumber, struktur, dan kecepatan pertumbuhan ekonomi.
"Termasuk mendorong investasi melalui proyek infrastruktur dan implementasi RUU Cipta Kerja dan Perpajakan," kata Perry.
Sebelumnya, pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,02 persen. Lebih rendah dari capaian tahun 2018 sebesar 5,17 persen.
Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang permintaan domestik yang terjaga. Sedangkan kinerja ekspor menurun sejalan pengaruh perlambatan permintaan global dan penurunan harga komoditas.
Secara spasial, permintaan domestik yang tetap baik ditopang oleh meningkatnya perdagangan antardaerah seperti di wilayah Sumatera. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan Bali-Nusa Tenggara tetap terjaga didukung oleh perbaikan ekspor komoditas primer.
(mdk/idr)