VIVA siapkan Rp 137 miliar untuk penerapan televisi digital
Dana yang disiapkan VIVA untuk infrastruktur diambil murni dari dana perusahaan.
Meski kepastian penerapan sistem televisi digital belum jelas, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), induk stasiun televisi tvOne telah menyiapkan dana Rp 137 miliar untuk kebutuhan penerapan sistem baru ini.
"Dari kami, 7 zona telah menang 6. Kami sedang menunggu untuk zona-zona lainnya," kata Wakil Presiden Direktur VIVA Robertus Bismarka Kurniawan di Jakarta, Jumat (17/4).
-
Bagaimana sistem peringatan dini bencana melalui TV digital bekerja? Sistem ini juga menyajikan informasi secara langsung dari otoritas deteksi dini bencana dan akan ditampilkan di layar televisi digital dengan menginterupsi program yang sedang ditayangkan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan BRI memulai transformasi digitalnya? BRI telah mengupayakan transformasi digital yang berkelanjutan sejak 3-4 tahun terakhir.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Apa saja yang menurut Budi Arie Setiadi menjadi tantangan media di era digital? Tantangan itu demikian hebatnya sampai banyak lembaga pers bertumbangan akibat disrupsi pada model bisnis media. Perusahaan media menjadi sulit untuk kompetitif, padahal menjadi kompetitif sangat menentukan eksistensi media dan pada akhirnya bisa menentukan eksistensi pilar keempat demokrasi.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Pihaknya menantang pemerintahan Jokowi-JK memperjelas kepastian penerapan sistem televisi digital yang di era SBY disebut-sebut akan diterapkan 2018.
Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie menambahkan, dana yang disiapkan VIVA untuk infrastruktur diambil murni dari dana perusahaan, bukan utang atau pinjaman dari pihak lain. "Kami ambil dana dari internal," tegas Anindya.
Pihaknya tinggal menunggu kepastian pemerintah soal waktu penerapan kebijakan televisi digital. Sebab pihaknya merasa siap dari segi apapun.
Sebelumnya, seperti dilansir Antara, produsen pesawat televisi Tanah Air membutuhkan kepastian soal kebijakan penerapan televisi digital agar televisi yang diproduksi juga dilengkapi dengan peralatan yang bisa menangkap siaran televisi digital.
"Perlu ada kepastian soal kebijakan televisi digital tersebut karena sebelumnya produsen TV juga sudah memproduksi TV yang bisa menangkap sinyal televisi digital, namun karena belum ada kejelasan soal itu akhirnya dihentikan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Februari 2015.
Baca juga:
Gantikan Rachmat Gobel, bos Inter Milan jadi Presiden Komisaris VIVA
Siarkan Piala Dunia, laba induk usaha antv naik 196 persen