Wamenkeu sebut sistem keuangan jadi fokus utama negara-negara ASEAN
Roadmap ASEAN tahun 2016-2025 yang menetapkan tiga pilar dari kerja sama di sektor ekonomi, yakni integrasi keuangan, inklusi keuangan, dan stabilitas keuangan.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan isu pembangunan dan kerja sama di sektor keuangan menjadi fokus utama negara-negara ASEAN. Hal ini tercermin dalam Roadmap ASEAN tahun 2016-2025 yang menetapkan tiga pilar dari kerja sama di sektor ekonomi, yakni integrasi keuangan, inklusi keuangan, dan stabilitas keuangan.
Peningkatan integrasi keuangan menjadi komponen penting dari ASEAN Economic Community (AEC), karena mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dengan memungkinkan penghematan akan dialokasikan lebih efisien.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Di mana seminar tentang inklusi keuangan ini diadakan? Seminar bertema Accelerating Financial Inclusion to Empower Remote Regions and Rural Communities of ASEAN itu digelar di Hall B, Jakarta Convention Centre (JCC).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
"Hal ini juga memperkuat ketahanan regional untuk guncangan eksternal melalui pendalaman keuangan dan pengembangan pasar modal," kata Mardiasmo di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/11).
Dia menambahkan, inklusi keuangan sangat penting dalam membantu mengatasi masalah ketidaksetaraan dan kemiskinan. Hal ini sesuai dengan tujuan ASEAN untuk memastikan pertumbuhan yang inklusif dan peningkatan kesejahteraan untuk semua pihak.
Selain itu, stabilitas keuangan juga sangat krusial. Dia mencatat bahwa ekonomi ASEAN tidak kebal dari guncangan eksternal. Volatilitas ekonomi global saat ini memperkuat kebutuhan untuk stabilitas yang berlanjut di wilayah tersebut.
"Tantangan bagi cetak biru baru adalah bagaimana ASEAN sebagai suatu kelompok dapat menjaga keseimbangan antara tiga pilar dan elaborasi lebih lanjut terhadap target apa yang ingin dicapai dan terukur untuk ASEAN hingga tahun 2025," imbuhnya.
Baca juga:
Energi, pariwisata, infrastruktur modal ASEAN hadapi pelemahan dunia
BPS: Neraca perdagangan RI surplus USD 1,21 miliar di Oktober 2016
ASEAN diramalkan jadi wilayah paling cepat berkembang di dunia
Wamenkeu ungkap langkah negara ASEAN hadapi pelemahan ekonomi global
DJP: Sosialisasi pajak seharusnya mulai dari anak-anak
Hingga Oktober, BPS temukan peningkatan impor barang konsumsi
BPS catat ekspor Oktober USD 12,68 M, terbesar menuju China