Wamentan: Belum Pernah Ada Transisi Pemerintahan Semulus Jokowi ke Prabowo
Sebagaimana dicantumkan dalam kampanye, keberlanjutan menjadi landasan penting bagi pemerintahan Prabowo dan Gibran.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menilai transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Presiden baru Prabowo Subianto berlangsung dengan sangat lancar.
Dia menyatakan belum pernah ada masa transisi yang sehalus ini dalam sejarah Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kesepahaman di antara semua pihak bahwa masa transisi ini berjalan tanpa kendala yang berarti.
- Jokowi Yakin Transisi Pemerintahan Berjalan Mulus: Prabowo Hampir Setiap Pekan Bertemu Sri Mulyani
- Jokowi Siapkan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Usai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
- Prabowo Yakin Transisi Pemerintahan Baru Berjalan Mulus, Ini Alasannya
"Semua orang sepakat bahwa masa transisi Presiden Jokowi ke Presiden baru Pak Prabowo ini, belum pernah ada masa transisi se smooth ini," kata Sudaryono kepada media, Jakarta, Kamis (10/10).
Sudaryono menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama sepuluh tahun terakhir sejalan dengan visi yang diusung oleh partainya, Gerindra.
Dia mencatat, selama lima tahun pihaknya berada di luar pemerintahan Jokowi, banyak program yang telah dilaksanakan oleh Presiden yang ternyata sejalan dengan harapan Gerindra, seperti hilirisasi, pengentasan kemiskinan, dan program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kemudian, apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi selama 10 tahun ini, pada prinsipnya sejalan, searah dengan, kita kan selama 10 tahun, 5 tahun kita berada di luar pemerintahan Pak Jokowi, dan kita melihat ternyata programnya itu banyak yang memang selaras dengan yang, sebagai Gerindra gitu ya, itu selaras dengan apa yang memang kita inginkan," terang Sudaryono.
Dia menambahkan inti dari transisi ini adalah keberlanjutan. Sebagaimana dicantumkan dalam kampanye, keberlanjutan menjadi landasan penting bagi pemerintahan Prabowo dan Gibran setelah mereka dinyatakan sebagai pemenang oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu saya kira, sehingga pada saat nanti beliau 10 hari lagi dilantik, sudah nggak lagi, apa istilahnya ya, sudah nggak lagi orientasi, sudah langsung lari. karena sudah kenal dengan beberapa menteri yang sudah sekarang menjabat, sudah tahu apa programnya, mana yang baik, mana yang harus dilakukan, dan seterusnya," jelas dia.
Prabowo Dilibatkan dalam Banyak Hal
Sudaryono menuturkan Prabowo telah dilibatkan dalam banyak hal sejak awal, sehingga pada saat dilantik nanti, dia sudah memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai program dan menteri yang ada.
Dijelaskan pula, transisi ini bukan hanya tentang peralihan kekuasaan, tetapi juga tentang penerusan dan penyempurnaan program-program yang telah berjalan.
Sementara itu, dia mengakui adanya perdebatan dan kritik terhadap beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi, seperti program bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur. Namun, ia menekankan banyak dari program tersebut terbukti bermanfaat, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung yang mengurangi waktu tempuh secara signifikan.
"Banyak tidak suka. Tapi begitu kita lihat, kita tahu hasilnya, ternyata memang, ya begitulah, bernegara. Tidak bisa kemudian semua orang suka semua gitu," imbuhnya.
Sudaryono menyampaikan harapannya akan masa depan pemerintahan Prabowo yang dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah ada. Ia mengajak semua pihak untuk melihat ke depan dan bekerja sama demi kemajuan bangsa, meskipun ada perbedaan pandangan di masa lalu.
"Jadi ada harapan-harapan. Kita harus akui lah. Mungkin 5 tahun yang pertama Pak Jokowi, kita oposisi ya, kita mengkritisi banyak hal. Tentu saja bagaimana kemanfaatan dari program itulah yang menjadi dasar program itu dilaksanakan oleh kita. Saya kira itu," pungkas dia.