Wapres Bicara Soal Industri Baja Nasional: Jangan Sampai Dipenuhi dari Impor
Menurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
Menurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
Wapres Bicara Soal Industri Baja Nasional: Jangan Sampai Dipenuhi dari Impor
Wapres Minta Kebutuhan Baja Tidak Dipenuhi dari Impor
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, kebutuhan besi baja terus meningkat seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, industri baja berperan vital dalam menyokong pertumbuhan sebuah negara.
"Industri baja esensial bagi pengembangan banyak industri penting lainnya, seperti energi, konstruksi, otomotif dan transportasi, serta infrastruktur," kata Ma'ruf saat meresmikan Pabrik PT. Lautan Baja, di Kawasan Industri Balajara Mas di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/9).
Ma'ruf menuturkan, pada tahun 2050, penggunaan baja nasional dan global diperkirakan meningkat sekitar 20 persen.
Ini untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia yang juga bertambah banyak.
merdeka.com
"Kebutuhan baja nasional juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sama dengan kebutuhan baja di tingkat global yang terus meningkat," tutur Wapres.
Sementara di Indonesia, industri baja merupakan pendukung utama pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang berkembang.
Mulai dari pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, pembangkit listrik, kilang minyak, termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Ma'ruf pun menilai dalam 5 tahun ke depan kebutuhan baja di Tanah Air bakal meningkat di atas 40 persen.
"Dalam lima tahun terakhir kebutuhan baja nasional terus meningkat hingga lebih dari 40 persen,” terangnya.
Dengan demikian, Wapres Ma'ruf meminta agar kapasitas produksi baja dalam negeri harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Jangan sampai kebutuhan yang besar ini dipenuhi dari impor," pungkasnya.