Wapres JK minta kereta sedang Jakarta-Surabaya pakai rel yang sudah ada
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya agar dipercepat dan menggunakan jalur yang sudah ada atau eksisting. Selain itu, jalur eksisting akan menyelesaikan 500-800 perlintasan sebidang, artinya tidak menimbulkan kemacetan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya agar dipercepat dan menggunakan jalur yang sudah ada atau eksisting.
"Kereta cepat Jakarta-Surabaya diarahkan di jalur eksisting agar pembangunannya lebih cepat dan stasiunnya tidak dipindah," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip Antara, Rabu (6/9).
Selain itu, jalur eksisting akan menyelesaikan 500-800 perlintasan sebidang, artinya tidak menimbulkan kemacetan. Serta membuat daerah lebih aman sesuai dengan amanat undang-undang untuk meningkatkan keselamatan dan lebih murah.
"Karenanya setelah ini saya dengan Pak Basuki akan ketemu pihak Jepang. Kita minta di jalur eksisting kalau bisa percepat kegiatannya dan kecepatannya kira-kira diatas 160 km, mengapa? Supaya sehari itu kapasitasnya bisa dua kali kecepatannya," katanya.
Dengan memilih rel yang sudah ada atau eksisting akan lebih cepat, tidak bermasalah dengan tanah dan bisa dilakukan bertahap serta tinggal menyelesaikan anggaran perlintasan sebidang yang saat ini berjumlah sekitar 500-800 perlintasan.
Terkait perlintasan sebidang, menurut Budi, tergantung kondisi di lapangan akan dibuat flyover maupun underpass. Teknologi yang digunakan tetap memakai diesel sehingga investasinya bisa ditekan dari Rp 80 triliun, kemungkinan akan lebih murah terlebih lagi dengan menggunakan teknologi mortar busa (CMP) seperti yang diterapkan di underpass Antapani Bandung.
Baca juga:
Menhub pilih proyek kereta sedang Jakarta-Surabaya punya jalur sendiri
Presiden Jokowi minta detail pembiayaan kereta cepat RI dengan China
Gandeng Jepang, Menteri Susi bangun pelabuhan perikanan di 6 pulau terluar RI
2018, Bandara Kertajati ditargetkan bisa berangkatkan calon jemaah haji
Pemerintah perbanyak pengelolaan bandara dan pelabuhan oleh BUMN dan swasta
MRT dari Timur ke Barat Jakarta dibangun usai 2018
Bos Bappenas:Proyek infrastruktur tanpa anggaran pemerintah capai Rp 400 T di 2018
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dibangun untuk tujuan apa? Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.