Wapres JK-PM Abe bahas percepatan kereta sedang Jakarta-Surabaya
Wapres optimis bahwa percepatan proyek kereta api Jakarta-Surabaya dapat dilakukan, karena Indonesia telah memiliki infrastruktur dasar, seperti rel kereta api, stasiun, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikannya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Shinzo Abe membahas percepatan proyek kereta api kecepatan sedang Jakarta-Surabaya dalam pertemuan bilateral usai menjadi pembicara dalam Konferensi Internasional 'Masa Depan Asia' di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Senin.
JK mengatakan, pembicaraan tentang kereta api cepat Jakarta-Surabaya lebih kepada percepatan pelaksanaan tender usai hasil studi kelayakan selesai pada akhir 2017. "Pembicaraannya sudah selesai, sekarang yang penting bagaimana mempercepat realisasinya, dan Jepang committed di situ," ujar JK seperti dikutip Antara.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Dimana jalur kereta api Jogja-Bantul dulu berlanjut? Dahulu ada jalur kereta api yang menghubungkan antara Kota Yogyakarta hingga Bantul. Bahkan jalur itu berlanjut hingga daerah Sewugalur di Kabupaten Kulon Progo.
-
Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dibangun untuk tujuan apa? Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
Wapres optimis bahwa percepatan proyek kereta api Jakarta-Surabaya dapat dilakukan, karena Indonesia telah memiliki infrastruktur dasar, seperti rel kereta api, stasiun, dan sumber daya manusia untuk mengoperasikannya.
"Kereta api cepat ini kan bagaimana memperpendek waktu tempuh yang 8-9 jam menjadi 5 jam saja, jadi lebih mudah dilakukan," ujarnya.
Utusan Khusus Pemerintah Indonesia untuk Jepang di Bidang Investasi, Rahmat Gobel mengatakan pihak Indonesia dan Jepang akan melakukan pertemuan di Jakarta pada September 2017, untuk membahas hasil studi kelayakan tersebut.
Rahmat Gobel menambahkan, komitmen Jepang pada proyek Kereta Jakarta-Surabaya ditunjukkan dengan kehadiran Penasihat Khusus Perdana Menteri, Hiroto Izumi yang turut mendampingi Shinzo Abe dalam pertemuan tersebut.
"Pak Abe mengajak special adviser-nya jadi mereka menganggap serius tentang komitmen proyek ini," kata dia.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 30 menit tersebut, Wapres JK dan Abe juga membahas tentang komitmen investasi manufaktur, penambahan jumlah penerimaan tenaga kerja Indonesia di Jepang, dan peningkatan kerja sama dalam momentum 60 tahun hubungan diplomati Indonesia-Jepang pada 2018.
Baca juga:
Indonesia dan Jepang percepat bangun proyek kereta Jakarta-Surabaya
Proyek kereta Jakarta-Surabaya matikan ratusan perlintasan sebidang
Luhut sebut kereta Jakarta-Surabaya telan dana Rp 30 triliun
Kereta cepat Jakarta-Surabaya masuk proyek yang dikebut pemerintah
Lebih murah, kereta cepat Jakarta-Surabaya bermesin diesel dikaji