Wapres Soal Wakaf untuk Ekonomi: RI Dikenal Memiliki Tingkat Kedermawanan Tinggi
Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat MES, Ma'ruf Amin, terus mendorong pengembangan dana sosial syariah di Tanah Air. Khususnya melalui wakaf. Mengingat wakaf dianggap mempunyai nilai ekonomi fantastis jika mampu dikelola dengan baik.
Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat MES, Ma'ruf Amin, terus mendorong pengembangan dana sosial syariah di Tanah Air. Khususnya melalui wakaf.
Mengingat wakaf dianggap mempunyai nilai ekonomi fantastis jika mampu dikelola dengan baik. Dia mencatat, saat ini potensi wakaf mencapai Rp180 triliun sebagaimana yang dilaporkan Badan Wakaf Indonesia (BWI).
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Kenapa Wapres Ma'aruf Amin menekankan pentingnya hilirisasi pertanian? Selain dapat meningkatkan ekspor pertanian secara keseluruhan, hilirisasi turut mendorong upaya pemerintah dalam pengembangan usaha dan peningkatan pendapatan masyarakat kecil.
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah? Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah," ujarnya.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
"Sebagai bagian dari ekonomi dan keuangan syariah kita dorong dan diupayakan salah satu satu potensi besar dana sosial ini adalah wakaf. Padahal, menurut Badan Wakaf Indonesia atau BWI potensi wakaf sangat besar mencapai Rp 180 triliun per tahun," ucapnya dalam Webinar Masyarakat Ekonomi Syariah 7th Indonesia Islamic Economic Forum (IIEF), Sabtu (23/1).
Bahkan, kata Wapres Ma'ruf, potensi nilai wakaf di Tanah Air bisa bertambah. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia ialah muslim dan banyaknya populasi kelompok diaspora yang dikenal memiliki sifat kedermawanan tinggi.
"Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim masyarakat Indonesia juga dikenal memiliki tingkat kedermawanan tinggi. Potensi akan semakin besar apabila kita dapat menarik partisipasi diaspora Indonesia di luar negeri," terangnya.
Maka dari itu, dia meminta pemangku kepentingan terkait untuk lebih bekerja keras dalam memaksimalkan potensi nilai wakaf yang begitu besar. Tak hanya itu, perbaikan tata kelola dana wakaf agar menjadi lebih profesional juga dinilai penting.
"Ini dalam rangka menggelorakan wakaf di kalangan masyarakat," tambahnya.
Potensi Wakaf Tunai RI Capai Rp100 Triliun, 2020 Baru Terkumpul Rp500 Miliar
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KNEKS) mengungkapkan, sepanjang 2020 lalu, penghimpunan dana wakaf kurang dari Rp500 miliar. Padahal, Indonesia memiliki potensi pengumpulan dana wakaf hingga Rp100 triliun.
"Penghimpunan wakaf uang tidak sampai Rp500 miliar tapi potensi dengan hitungan tertentu bisa sampai Rp100 triliun," kata Direktur Eksekutif KNEKS, Ventje Rahardjo, dalam Webinar Sharia Economic Outlook 2021, Jakarta, Selasa (19/1).
Dia juga mendorong pemanfaatan wakaf sebagai dana sosial untuk membiayai program kemiskinan. Alasannya, wakaf memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan.
"Pemanfaatan wakaf juga diperkirakan memiliki potensi besar," katanya.
(mdk/bim)