Wika Beton sebar dividen Rp 12,13 per saham, total Rp 101,1 miliar
Dividen yang dibagikan sekitar 30 persen dari perolehan laba bersih perusahaan pada 2017 yang sebesar Rp 340 miliar.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 12,13 per saham dengan total Rp 101,1 miliar. Dividen ini naik 23,8 persen dibanding dengan tahun 2016 yang sebesar Rp 9,80 per saham.
Dividen yang dibagikan sekitar 30 persen dari perolehan laba bersih perusahaan pada 2017 yang sebesar Rp 340 miliar.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menobatkan Kiras Bangun sebagai Pahlawan Nasional Indonesia? Pada 2005, nama Kiras Bangun ditetapkan menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
"Wika Beton akan mendistribusikan dividen kepada pemegang saham pada bulan April 2018," ujar Direktur Utama WTON, Hadian Pramudita di Bursa Efek Indonesia, Senin (19/3).
Laba bersih Wijaya Karya Beton pada tahun lalu meningkat 20,92 persen dibandingkan 2016. Perseroan memperoleh kenaikan laba seiring dengan pertumbuhan penjualan sebesar 54,01 persen menjadi Rp 5,36 triliun dari 2016 yang mencapai Rp 3,48 triliun.
"Pada tahun 2018, kami target penjualan sebesar Rp 6,9 triliun. Untuk laba kami menargetkan akan naik 30 persen menjadi Rp 465 miliar pada 2018."
Perseroan juga berhasil menandatangani kontrak baru sebesar Rp 7,2 triliun pada 2017. Angka tersebut mencapai total Rp 10,7 triliun bila ditambah dengan kontrak carry over pada 2016 sebesar Rp 3,5 triliun.
"Untuk angkanya, kira-kira meningkat 42 persen dibandingkan total nilai kontrak tahun 2016 sebesar Rp 7,5 triliun," jelas dia.
Selain itu, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 676 miliar. Rencananya, dana ini untuk menambah kapasitas pabrik pracetak menjadi 3,6 juta ton per tahun dari 3,3 juta ton per tahun pada 2017.
RUPS Tahunan kali ini juga menyetujui usulan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny dan rekan (Deloitte Partner) sebagai akuntan publik untuk melakukan audit laporan keuangan perseroan tahun buku 2018.
WTON merupakan salah satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang berdiri pada 1997 sebagai industri produsen produk beton pracetak di Asia Tenggara.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wijaya Karya berpeluang bangun infrastruktur di Afghanistan
Menteri Rini minta perusahaan BUMN bantu sektor pendidikan
WIKA raup Rp 5,4 triliun dana segar dari komodo bonds
Pendapatan Wika Realty capai Rp 800 miliar, baru 40 persen dari target Rp 2 T
WIKA Realty bakal melantai di bursa saham pada awal 2018