WIKA prediksi raup Rp 102,937 T kontrak baru di 2017
WIKA prediksi raup Rp 102,937 T kontrak baru di 2017. Total kontrak ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 43,26 triliun dan carry over tahun 2016 sebesar Rp 59,67 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru 2017 diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8 persen, BUMN 30 persen, swasta 40,3 persen.
PT Wijaya Karya (Wika) memproyeksikan kontrak baru pada 2017 mendatang mencapai Rp 102,937 triliun atau naik sebesar 26,3 persen dari target tahun 2016. Total kontrak ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp 43,26 triliun dan carry over tahun 2016 sebesar Rp 59,67 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2017 diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8 persen, BUMN 30 persen, swasta 40,3 persen.
Dalam keterangan perusahaan yang diterima merdeka.com, Wika memproyeksikan target penjualan (Termasuk Penjualan KSO) sebesar Rp 25,747 triliun atau naik 32,81 persen dari target tahun 2016 sebesar Rp 17,29 triliun. Sementara laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp 1,219 triliun.
Untuk belanja modal (Capital Expenditure/CAPEX) tahun 2017, Wika menganggarkan Rp 12,016 triliun. CAPEX tahun 2017 terdiri dari aset tetap Rp 871,15 miliar, penyertaan pada entitas anak Rp 1,119 triliun, penyertaan pada entitas asosiasi Rp 2,287 triliun, pengembangan usaha (PMN) senilai Rp 2,365 triliun, pengembangan usaha di luar PMN, Paket 1 Rp 1,467 triliun dan Paket 2 Rp 3,905 triliun.
Total kontrak yang dihadapi Perseroan tahun 2016 ini optimistis akan mencapai Rp 82,3 triliun atau naik hampir Rp 1 triliun dibandingkan dengan target kontrak dihadapi tahun 2016 sebesar Rp 81,5 triliun.
Sebagaimana diketahui, tahun 2016, Perseroan menargetkan kontrak dihadapi sebesar Rp 81,5 triliun yang terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp 52,8 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp 28,678 triliun.
Peningkatan nilai kontrak dihadapi Perseroan pada 2016 didasari oleh adanya peningkatan total kontrak baru per Desember menjadi Rp 53,6 triliun atau meningkat sebesar 112,5 persen dibandingkan dengan realisasi perolehan kontrak baru pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 25,22 triliun. Raihan ini tentu saja semakin menjaga keyakinan Perseroan untuk meraih laba bersih sebesar Rp 940 miliar pada 2016.
Beberapa proyek yang telah diperoleh hingga pekan ke-II Desember antara lain: Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, LRT DKI Jakarta, Jalan Tol Gempol Porong, Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) II, Bendungan Cipanas I, Pembangunan Hotel, Perkantoran dan Convention Hall Grup Puncak Surabaya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Automatic People Mover System Bandara Soekarno Hatta, Renovasi Velodrome, Bendungan Kuwil Manado, Review Design Oecusse, Rusun Atlet Kemayoran, Flyover Semanggi, Flyover Kramasan, Jaringan Gas Prabumulih, Proyek Strategis Kementerian ESDM yang terdiri dari SPBG Bekasi, Fasilitas penerangan jalan umum, tank bahan bakar nabati, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, Transmart Mataram, Transmart Tegal, Sudirman Hill, Produksi Box Girder Jalan Layang Kereta Api Medan- Kualanamu, Elevated Road Maros – Bone, dan Tol Bawen-Solo Seksi 2.
-
Bagaimana Waskita Karya dalam menjalankan proyek ini? Saya yakin, Waskita Karya pun memulai pekerjaan setelah mendapatkan perizinan pembangunan yang diperlukan dan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta stakeholder lainnya," kata Ikhsan dalam keterangannya, Kamis (4/7).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana gaya arsitektur Bakorwil Madiun? Mengutip situs resmi Cagar Budaya Jawa Timur, gedung ini menggambarkan langgam Indische Empire Style.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana cara Panglima TNI melakukan perombakan struktur? Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan perombakan struktur di dalam jajaran TNI dengan melakukan rotasi.
-
Siapa saja yang terdampak pembangunan Waduk Karian? Dengan dibangunnya Waduk Karian, sekitar 250 an kepala keluarga yang tinggal di lokasi terpaksa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka.
Baca juga:
Antam tunjuk Wika bangun pabrik feronikel Halmahera Timur
Jokowi tambah modal Wijaya Karya, Krakatau Steel dan PP Rp 7,7 T
BUMN ini sediakan beasiswa bagi mahasiswa, cek persyaratannya
Wika raih 5 penghargaan internasional
Ada tax amnesty, Wika Beton berharap proyek mandek bisa berlanjut
Wika Beton yakin capai target kontrak baru Rp 4,3 T tahun ini
Anak usaha Wika rombak direksi dan komisaris